Kelima, anak harus diberikan pemahaman tentang ketelitian penilaian dari Allah SWT. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini pada diri sang buah hati, agar anak-anak terbiasa melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang buruk.
Firman Allah SWT: “Luqman berkata, ‘Wahai anakku! Sungguh, jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi dan berada dalam batu baik di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Maha Halus dan Maha Teliti’.” (QS. Luqman; 31:16).
Keenam, tetap menegakkan shalah dan beramar ma’ruf nahyi munkar dengan penuh kesabaran dan kepasrahan.
Firman Allah SWT: “Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah manusia berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.” (QS. Luqman; 31:17).
Ketujuh, ajarilah anak untuk berdakwah dengnan hikmah. Firman Allah SWT: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl; 16:125).
Baca Juga: Belmawa gelar Monev, tak sekadar meninjau program pengoptimalan sistem kurikulum pendidikan
Demikianlah tujuh ayat Alquran tentang pendidikan anak, semoga tulisan yang sedikit ini dapat menambah pengetahuan kita semua dan memberikan manfaat khususnya dalam hal mendidik anak kita menuju kepada kedewasaannya. Insya Allah! (Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si) *