HARIAN MERAPI - Ada sembilan ayat Al-Qur’an tentang perintah berdakwah, yang mana diantaranya harus dengan istiqamah dan sabar.
Dakwah Islam adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil manusia untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan akidah, akhlak dan syariat Islam secara sadar dan terencana.
Tujuan utama dakwah adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai oleh Allah SWT, yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhai Allah SWT sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing.
Baca Juga: Bila hukum dipolitisasi, ini akibatnya
Terkait dengan perintah berdakwah, Al-Quran cukup banyak menyinggung masalah dakwah ini dalam beberapa ayat-ayatnya, diantaranya adalah berikut ini:
Pertama, Rasulullah dan para pendakwah adalah hamba Allah yang hanya sebagai penyeru saja. Tidak dapat mendatanghkan kemudaratan maupun kemanfaatan. Firman Allah SWT:
“Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudaratan pun kepadamu dan tidak (pula) sesuatu kemanfaatan'.” Yakni, aku hanyalah seorang hamba, aku tidak memiliki kuasa untuk mengatur dan bertindak atas segala sesuatu pun. (QS. Al-Jin; 72:21-22).
Kedua, pendakwah hendaklah menjadi penyeru yang punya sifat sabar. Firmasn Allah SWT:
“Dan sungguh telah Kami anugerahkan Kitab (Taurat) kepada Musa, maka janganlah engkau (Muhammad) ragu-ragu untuk menerimanya (Al-Qur’an) dan Kami jadikan Kitab (Taurat) itu sebagai petunjuk bagi Bani Israil. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Dan mereka itu meyakini ayat-ayat Kami. ” (QS. As-Sajdah; 32:23-24).
Baca Juga: Tingkatkan Derajat Kesehatan, Bupati Sukoharjo Resmikan Gedung IBI
Ketiga, Rasulullah dan pendakwah adalah seorang saksi yang memberi kabar gembira dan pemberi peringatan.
Firman Allah SWT: “Wahai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk
menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah atas izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.” (QS. Al-Ahzab; 33:45-46).
Keempat, pendakwah adalah orang-orang yang berserah diri kepada-Nya. Firman Allah SWT:
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS. Al-Fusshilat; 41:33).
Kelima, pendakwah adalah orang-orang yang istiqamah, tidak hanya menuruti hawa nafsu.