Pak Ogah jadi korban perampokan, begini nasibnya

photo author
- Jumat, 11 April 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi: Petugas Satlantas Polres Salatiga beri pembinaan ke 'Pak Ogah' JLS Salatiga. (Istimewa)
Ilustrasi: Petugas Satlantas Polres Salatiga beri pembinaan ke 'Pak Ogah' JLS Salatiga. (Istimewa)

TAK ada pekerjaan tanpa risiko. Semua pekerjaan mengundang risiko, apalagi pekerja nonformal yang beraktivitas di jalanan.

Beberapa hari lalu seorang laki-laki, Singgih Lestari, warga Maguwoharjo Depok Sleman yang bekerja sebagai Pak Ogah atau pengatur lalu lintas, menjadi korban perampokan di kawasan Ring Road Selatan, Dusun Gatak, Tamantirto Kasihan Bantul. Peristiwa itu terjadi ketika ia sedang beristirahat di sebuah bangunan kosong.

Tiba-tiba ia didatangi dua orang tak dikenal yang langsung menanyakan asalnya dari mana. Kedua laki-laki itu kemudian menganiaya Singgih sembari mengatakan tempat itu merupakan wilayahnya. HP dan sejumlah uang milik korban pun dirampas. Total kerugian yang dialami korban sekitar Rp 600 ribu. Selanjutnya pelaku kabur dan korban hanya bisa berteriak minta tolong.

Baca Juga: Gara-gara Blunder Onana, MU Gagal Menang di Kandang Olympique Lyon

Polisi yang menerima laporan kejadian tersebut bergerak cepat dan berhasil menangkap kedua pelaku perampasan. Tentu kita patut memberi apresiasi yang tinggi kepada polisi yang berhasil menangkap pelaku. Sekaligus ini menunjukkan bahwa dalam penanganan kejahatan, polisi tidak tebang pilih. Siapapun korbannya, tetap ditindaklanjuti.

Awalnya, profesi Pak Ogah dipandang nyinyir masyarakat, bahkan dianggap bukan sebagai pekerjaan. Karena itulah diistilahkan Pak Ogah, yang artinya wegah atau ogah bekerja. Namun kalau kita mau jujur, apa yang mereka lakukan sesungguhnya merupakan pekerjaan mulia, membantu pengguna jalan, sehingga arus lalu lintas menjadi lancar. Hal itu sangat dirasakan terutama di kawasan ring road bagi kendaraan yang hendak putar balik.

Kalau putar sendiri tentu harus sangat hati-hati dan waspada, apalagi banyak kendaraan melaju kencang. Namun dengan bantuan Pak Ogah menjadi lebih tenang dan nyaman tanpa waswas. Sudah begitu, Pak Ogah tak pernah memaksa meminta imbalan. Ada yang memberi diterima, tidak memberi juga tidak mengapa. Semua berjalan biasa saja.

Baca Juga: Putri Titiek Puspa Sampaikan Terima Kasih Atas Cinta Masyarakat

Bahkan, di beberapa daerah, seperti di Banjarmasin Kalimantan Selatan, keberadaan Pak Ogah sangat dibutuhkan karena sangat membantu mengatur lalu lintas. Sebagai bentuk penghormatan kepada mereka, Dinas Perhubungan setempat memberi insentif uang dalam jumlah tertentu. Masyarakat pun ikut terbantu dengan keberadaan mereka.

Rasanya Dinas Perhubungan maupun Direktorat Lalu Lintas Polri tak mungkin bisa mengcover seluruh penggal jalan yang padat lalu lintas, sehingga bantuan Pak Ogah sangat dirasakan. (Hudono) 

 

BalasTeruskan

Tambahkan reaksi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X