harianmerapi.com - Mengurangi ketegangan sehari-hari simak Cerita Lucu dan kisah nyata anak beratnya kenapa pengatur jalan disebut Pak Ogah?
Juga Cerita Lucu atau kisah nyata malunya ketika mau foto copy salah masuk ke kantor konsultan
Kumpulan Cerita Lucu atau kisah nyata ini dikutip dari rubrik Terjadi Sungguh sungguh yang sudah tayang di Koran Merapi.
Baca Juga: Bekerja Mencari Nafkah adalah Tugas Mulia yang Dicontohkan Para Nabi dan Rasul
"Di jalan-jalan, banyak orang yang membantu mengatur lalu lintas yang disebut Pak Ogah," tulis Eti Suryati, warga Kledung Karang Dalem, Banyuurip, Purworejo.
Anak saya tanya, kenapa disebut Pak Ogah, bukan Pak Raden?
Saya jawab, karena ngasihnya cepek. Anak saya malah tanya balik, apakah dikasih seratus rupiah masih mau? Saya hanya diam saja.
Baca Juga: Sewu Dino Bagian 24: Pasak Jagor itu Dibanting, Erna Tidak Sadar Begitu Mengerikan Konsekuensinya
Sementara Yuliana wwrga Pandanwangi, Jl.Prof. Moh. Yamin, Jombang bercerita saat malam-malam mau foto copy.
Di suatu malam saya pergi ke tempat foto copy. Di teras depan tertera menerima jasa print, foto copy, dll.
Hati saya gembira saat melihat tulisan itu karena hari sudah cukup larut malam dan jarang yang masih buka.
Baca Juga: Sungai Kerajaan Gaib 2: Dari Pohon Beringin Muncul Naga Sang Penguasa Sungai
Saya langsung masuk ke dalam, nampak komputer berjejer dengan rapi. Ada dua orang laki-laki agak heran ketika saya bilang mau nge-print.
Salah satu dari mereka mengatakan, bahwa ini kantor konsultan bukan tempat foto copy.
Seketika saya tersenyum kecut dan mengucap maaf sambil berjalan ke luar ruangan. Duh malunya.*
