Penjahat pecah kaca mobil tak juga kapok, ini motifnya

photo author
- Minggu, 6 April 2025 | 10:00 WIB
Petugas saat mendatangi lokasi kejadian pencurian modus pecah kaca mobil.  (Dok Polsek Gamping )
Petugas saat mendatangi lokasi kejadian pencurian modus pecah kaca mobil. (Dok Polsek Gamping )

AKSI penjahat pecah kaca mobil kambuh lagi. Kali ini terjadi di Kulon Progo. Mobil milik PR (38), warga Moyudan Sleman mengalami pecah kaca ketika dibawa HH (40) warga Temon untuk main badminton di GOR Arjuna, Toyan Wates.

Saat itu mobil diparkir di kawasan tersebut, kemudian  ditinggal main badminton. Usai badminton, HH mendapati kaca mobil bagian tengah sudah pecah. Ketika diperiksa tas berisi selimut bayi raib, kerugian sekitar Rp 2 juta.

Peristiwa itu terjadi pada minggu pekan lalu. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Kulon Progo. Aksi pecah kaca mobil acap terjadi ketika kendaraan diparkir di tempat yang relatif sepi. Ada dua kemungkinan, pelaku sudah survei terlebih dulu atau hanya spontan dan spekulasi. Biasanya, pelaku sudah mengintip barang apa saja yang ada di dalam mobil. Sehingga, begitu pecah kaca mobil, objek langsung diambil.

Baca Juga: Peruntungan Shio Naga berlaku besok Minggu 6 April 2025, memiliki jadwal yang sangat sibuk dan cenderung lupa untuk hidup!

Lantas, bagaimana mengantisipasi kejadian tersebut ? Tentu masyarakat pemilik mobil harus waspada, jangan meninggalkan barang berharga di dalam mobil. Dalam kasus di atas, boleh jadi pelaku tidak mengira barang yang diambil adalah selimut bayi, karena berada di dalam tas. Meski demikian, selimut bayi yang digasak tergolong mahal. Setidak-tidaknya pemilik mobil mengalami kerugian karena kaca mobil yang harganya relatif mahal dipecah.

Ada beberapa pemilik mobil yang memasang alarm ketika pintu mobil atau kaca dibuka paksa. Ini juga cukup efektif karena akan membuat pelaku panik dan kabur. Namun, namanya penjahat terkadang sudah mengantisipasi agar perbuatannya tidak ketahuan. Nampaknya mereka telah belajar dari pengalaman.

Masyarakat hendaknya memarkir mobil di tempat yang aman dan terpantau kamera CCTV. Sebab, kalau ada penjahat berulah, termasuk pecah kaca mobil akan mudah terpantau. Dalam kasus di atas, penjahat mungkin sudah berhitung ketika mobil ditinggal badminton, pasti waktunya cukup lama, sehingga memudahkan pelaku dalam beraksi.

Baca Juga: Keberadaan Situs Sumberbeji di Jombang diperkirakan dibangun pada zaman Raja Airlangga

Modus pecah kaca mobil umumnya bermotif ekonomi, yakni memudahkan pelaku untuk mencuri atau mengambil barang berharga. Bahwa kemudian barang yang diambil ternyata tidak berharga, mungkin pelaku lagi apes, namun tetap menimbulkan kerugian bagi pemilik mobil lantaran kacanya telah pecah. Jadi, pengamanan diri tetap diperlukan agar mobil tidak gampang disatroni penjahat. (Hudono)

  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X