AGAKNYA, SPBU perlu pengamanan khusus agar terhindar dari berbagai aksi kejahatan, terutama perampokan. Ini berkaca dari peristiwa perampokan di SPBU Jalan Wates beberapa waktu lalu, ketika komplotan preman melakukan pembacokan karyawan di tempat itu. Awalnya mereka gagal merampok lantaran laci tempat penyimpanan uang terkunci.
Peristiwanya sudah berlangsung cukup lama, namun komplotan pelaku baru berhasil ditangkap belakangan ini. Mereka adalah kelompok preman yang meresahkan masyarakat, khususnya di kawasan Gamping Sleman. Mereka diringkus Unit Reskrim Polsek Gamping.
Korban sempat dibacok mengenai siku karena tak memenuhi permintaan pelaku. Saat itu, korban WT, didatangi pelaku yang dikiranya hendak membeli bensin, namun ternyata meminta uang.
Baca Juga: Anak yang orang tuanya terlibat judol butuh perhatian, begini menurut psikiater
Aksi pelaku yang hendak merampas uang juga gagal lantaran laci penyimpanan uang dikunci. Teriakan korban yang meminta tolong membuat pelaku panik dan kabur. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari di saat suasana sepi. Setelah melakukan penyelidikan intensif, polisi berhasil meringkus kelompok preman yang meresahkan masyarakat ini.
Peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran atau peringatan bagi SPBU lain agar meningkatkan keamanan. Sebab, boleh jadi peristiwa serupa terjadi lagi. Peningkatan pengamanan ini perlu dilakukan mengingat belakangan ini banyak aksi kejahatan jalanan di DIY, terutama di malam atau dini hari.
Mengandalkan pengamanan dari aparat kepolisian di malam hari di semua tempat tentu tidak mungkin karena keterbatasan personel.
Dengan demikian, pihak pengelola SPBU harus menyediakan pengamanan secara mandiri, antara lain dengan menempatkan petugas Satpam atau lainnya terutama di malam atau dini hari.
Apalagi, SPBU yang buka 24 jam, harus ada pengamanan secara ekstra. Apakah para preman yang membacok petugas SPBU di Jalan Wates terpengaruh miras ? Kita tak tahu persis. Boleh jadi, mereka menenggak miras terlebih dulu sebelum beraksi.
Semua orang tahu bahwa SPBU adalah tempatnya uang, karena di situ transaksinya cukup tinggi, sehingga pengamanannya juga harus lebih ketat. Intinya, jangan memberi peluang atau kesempatan kepada penjahat untuk beraksi.
Baca Juga: Anak-anak terjerat judol, pemerintah disarankan bikin aturan bermain gawai pada anak, ini alasannya
Sebab, seperti telah menjadi rumus atau teori kriminal, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelaku, namun juga karena ada kesempatan. Jadi, jangan pernah memberi kesempatan kepada penjahat untuk beraksi. (Hudono)