Mengapa Zaken Kabinet ?

photo author
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 07:30 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto  dinobatkan jadi tokoh Islam berpengaruh dunia.  (Dok Tim Prabowo)
Presiden terpilih Prabowo Subianto dinobatkan jadi tokoh Islam berpengaruh dunia. (Dok Tim Prabowo)

BELAKANGAN istilah zaken kabinet sering muncul di pelbagai forum ilmiah, terutama terkait dengan perbincangan tentang penyelenggaraan negara atau pemerintahan. Secara sederhana, zaken kabinet adalah kabinet yang disusun berbasis keahlian. Dalam konteks kekinian, terutama dikaitkan dengan pergantian pemerintahan dari Jokowi ke presiden terpilih Prabowo Subianto, zaken kabinet menjadi keniscayaan.

Prabowo berjanji akan menyusun kabinetnya berbasis keahlian. Mereka yang berasal dari partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus harus benar-benar ahli, bukan sembarangan. Dengan demikian, bila kader partai itu tidak ahli, maka tak bisa masuk dalam kabinet. Benarkah ? Waktu yang akan membuktikan.

Sudah menjadi rahasia umum, ketika pemilihan presiden telah usia, maka tiba saatnya bagi-bagi kursi atau jabatan. Mereka yang memenangkan pilpres akan berbagi kursi kabinet dengan parpol koalisi. Biasanya, urusan ahli dipertimbangkan belakangan. Yang penting bagi-bagi kekuasaan dulu, ahli bisa dipenuhi dari luar partai. Tentu ini sangat membahayakan ketika negara butuh sentuhan para ahli, bukan hanya ahli politik.

Baca Juga: Siapa Menteri BUMN Pilihan Presiden Terpilih Prabowo, Ini Kata Politisi PDI Perjuangan

Baru-baru ini beredar informasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bakal bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut akan dilaksanakan sebelum pelantikan presiden 20 Oktober. Apa agenda yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut  ? Karena pertemuan itu dilakukan sebelum pelantikan, wajar bila masyarakat menduga mereka bakal membahas koalisi.

Benarkah ? Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani tak mau menjelaskan detil. Ia hanya mengatakan pertemuan itu akan membahas banyak hal. Diyakini Prabowo akan menawarkan kepada Megawati untuk bergabung dengan pemerintah, yakni dengan menempatkan kader terbaiknya di kabinet.

Secara psikologis antara Prabowo dan Megawati tidak ada masalah, hubungan mereka baik-baik saja. Tentu ini berbeda dengan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Megawati yang semua orang tahu sedang tidak baik-baik saja. Nah, bila Prabowo menerima kunjungan Megawati, ini menunjukkan bahwa Prabowo adalah presiden terpilih yang tidak berada dalam kendali Jokowi.

Baca Juga: Prabowo Ingin Himpun Seluruh Kekuatan Bangsa untuk Kompak dan Bersatu yang Disampaikan Saat Hadiri Rakornas PKB

Publik mungkin akan berspekulasi bahwa Prabowo sedang melepaskan diri dari pengaruh Presiden Jokowi. Dialah presiden yang akan dilantik 20 Oktober mendatang. Agaknya, suhu politik kian menghangat, benarkah Jokowi akan ditinggalkan ?  Kita lihat saja perkembangannya pada pekan-pekan mendatang. (Hudono)

 

BalasTeruskan

Tambahkan reaksi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X