INILAH akibat melanggar rambu larangan berenang di Pantai Parangtritis. Dua orang tewas, dan tiga orang berhasil diselamatkan Tim SAR, namun seorang dalam kondisi kritis. Mereka nekat berenang di laut dan tak terasa mendekati kawasan berbahaya hingga masuk palung. Lima wisatawan tersebut berasal dari Depok Jawa Barat.
Tim SAR gabungan sebenarnya telah bergerak cepat menyelamatkan lima orang tersebut. Bahkan, awalnya lima orang itu dievakuasi dalam kondisi masih hidup, meski ketiganya kritis. Berikutnya, ketika dibawa ke rumah sakit, dua orang dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa yang terjadi pada Rabu kemarin itu sebenarnya bukan sekali ini terjadi.
Sudah cukup sering kejadian wisatawan yang mandi di Pantai Selata berakhir seperti itu. Umumnya mereka tidak mengindahkan rambu larangan mandi di laut. Mereka juga tak memperhatikan area berbahaya berupa palung laut. Begitu orang masuk kawasan palung, tak bisa mengendalikan diri karena tersedot arus hingga ke tengah dan tak bisa diselamatkan.
Baca Juga: Jangan buru-buru beli kendaraan secara kredit, simak tips berikut ini
Tak kurang-kurang aparat telah memperingatkan wisatawan untuk tidak mendekati kawasan berbahaya. Tapi nampaknya banyak wisatawan yang ‘ngeyel’ dan nekat mandi di kawasan larangan. Hingga akhirnya musibah benar-benar terjadi. Apakah peristiwa ini benar sebagai musibah ? Masih perlu diperdebatkan. Sebab, peristiwa orang terjebak palung laut sebenarnya bisa diantisipasi. Caranya dengan tidak berenang hingga ke tengah laut.
Artinya, ada upaya atau ikhtiar dari manusia untuk menghindar dari bencana, sehingga boleh dikatakan ini sebagai bentuk keteledoran atau kekuranghati-hatian bila sampai ada orang terjebak di palung dan meninggal. Kalaupun masih dianggap musibah, bolehlah diberi catatan bahwa musibah tersebut sebenarnya bisa diantisipasi.
Dengan kejadian tersebut, kiranya perlu mendorong Tim SAR untuk terus berpatroli di kawasan Pantai Selatan untuk mencegah jangan sampai ada korban lakalaut. Lebih penting mencegah jangan sampai terjadi kecelakaan. Petugas bisa langung memperingatkan pengunjung yang mandi di laut, kalau perlu dengan nada yang keras.
Baca Juga: Jenazah Wapres ke-9 Hamzah Haz dimakamkan di sebuah pendopo kecil di Kawasan Puncak Bogor
Itu jauh lebih penting daripada terjadi kecelakaan dan menimbulkan korban jiwa. Sebab, terkadang pengunjung ngeyel dan menganggap pantai bersahabat, apalagi berada di tepian. Tapi tak ada yang mengira bahwa ombak yang terlihat landai menyimpan bahaya besar yang mengancam keselamatan pengunjung. (Hudono)