Tren anak muda bunuh diri, fenomena apa ?

photo author
- Rabu, 12 Juni 2024 | 11:30 WIB
Korban percobaan bunuh diri dievakuasi petugas dari tempat kos. (Polsek Depok Barat)
Korban percobaan bunuh diri dievakuasi petugas dari tempat kos. (Polsek Depok Barat)

BELAKANGAN ini makin marak aksi bunuh diri di sejumlah daerah. Pelaku atau korban umumnya anak muda, bahkan masih mahasiswa. Penyebabnya, umumnya karena depresi, mengalami masalah keluarga dan sebagainya.

Pun ada yang gagal melakukan bunuh diri lantaran ketahuan teman sehingga mendapat pertolongan.

Seperti yang terjadi di kawasan Seturan, Caturtunggal, Depok Sleman, beberapa hari lalu, seorang perempuan muda berinisial NM (23), asal Bali, mencoba bunuh diri dengan cara menenggak racun dan menyayat lengannya di kamar kos. Untung, aksinya ketahuan temannya yang langsung melarikan NM ke rumah sakit. Korban pun berhasil diselamatkan.

Baca Juga: Pengurus PWI DIY siap melaksanakan penyembelihan hewan kurban, begini komentar salah satu sohibul kurban

Setelah diselidiki, korban sebelumnya mengirim WA kepada temannya yang isinya minta maaf tidak bisa membayar utangnya. Kemudian NM mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal. Selanjutnya nomor temannya diblokir.

Mendapat WA tersebut sang teman pun curiga dan mendatangi kos-kosan korban di Seturan. Untung belum terlambat, di dalam kamar korban tergeletak lemas dengan kondisi lengan luka dan ditemukan racun. Saksi langsung membawa korban ke rumah sakit.

Dari bukti yang ditemukan, terkuak bahwa korban tidak punya uang sehingga tak bisa melunasi utangnya. Ternyata tak hanya persoalan itu, karena diduga NM juga mengalami masalah keluarga, antara lain tak mendapat perhatian dari keluarganya.

Baca Juga: Nekat! Datang bermobil, komplotan pelaku pencurian ini gasak toko kelontong pada siang hari

Korban memang berhasil diselamatkan. Namun, bila sudah pulih, siapa yang menjamin bahwa korban tidak mengulangi perbuatannya ? Itulah yang mestinya diantisipasi. Dengan kejadian tersebut, mestinya ada perhatian dari keluarga korban.

Setidaknya orang tua atau kerabat korban menengok dan memberi semangat serta dukungan, baik materiil maupun immateriil, sehingga korban optimis menjalani hidup dan meraih masa depan.

Belakangan ini ada kecenderungan bunuh diri dilakukan kaum muda yang notabene memiliki kesadaran intelektual yang tinggi. Namun mengapa mereka punya pikiran nekat mengakhiri hidup ? Itulah yang perlu diselidiki. Polisi perlu melibatkan psikolog untuk menelaah penyebab bunuh diri di kalangan muda.

Baca Juga: Semuanya berjalan sempurna, simak ramalan cinta Sagitarius dan Capricorn berlaku Rabu 12 Juni 2024

Memang tidak ada hidup tanpa masalah. Hidup seolah menjadi seni atau strategi menghadapi masalah. Untuk bertahan hidup, orang harus pandai mengatur strategi dan perlu bersiasat. Selagi ada rasa optimis, niscaya orang akan tetap bertahan hidup. Hanya orang-orang pengecutlah yang tidak berani menghadapi hidup. Mereka berani mati, tapi tidak berani hidup. (Hudono)

   

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X