BELAKANGAN ini kembali marak kecelakaan laut, baik karena terseret ombak atau tenggelam. Boleh jadi, korban tak bisa berenang, namun ada pula yang bisa berenang namun tetap tenggelam lantaran derasnya air atau ombak. Beberapa hari lalu, dua remaja tenggelam ketika menyeberang Muara Pantai Glagah. Seorang berhasil diselamatkan, dan seorang lagi ditemukan sudah meninggal.
Betap hancur hati keluarga korban melihat kerabatnya ditemukan sudah tak bernyawa, tenggelam terseret arus di Muara Pantai Glagah. Adalah Samuel Sitomarang (15) yang menjadi korban tenggelam saat bermain di Muara Pantai Glagah. Sedang seorang lagi, Defita Situmorang berhasil diselamatkan.
Awalnya mereka menyeberang melewati air berkedalaman selutut, namun ketika kembali menyeberang, tak terasa melalui air yang dalam. Mereka pun gelapan dan terseret arus. Sayangnya Samuel tak bisa diselematkan karena terus terbawa arus hingga ke tengah, sedang Defita bisa ditolong Tim SAR. Belakangan Samuel ditemukan sudah dalam kondisi meninggal.
Bisa dibayangkan betapa sedihnya keluarga Situmorang, mereka datang ke Pantai Glagah untuk rekreasi, namun pulang dengan formasi yang tidak lengkap karena seorang di antaranya meninggal akibat kecelakaan laut. Kasus wisatawan tenggelam di Pantai Glagah bukan sekali ini saja. Umumnya pengunjung ingin mandi karena melihat air yang jernih dan melimpah, apalagi di dekat muara yang pemandangannya sangat indah.
Namun mereka tidak menyadari bahaya mengancam, air bisa sewaktu-waktu pasang dan menenggelamkan mereka. Musibah itu akhirnya benar-benar terjadi. Boleh jadi mereka tak bisa berenang, sehingga upaya menyelamatkan diri selalu gagal, sampai datang pertolongan, tapi seorang tidak selamat.
Sebenarnya di tempat wisata laut, termasuk Pantai Glagah Kulonprogo, sudah ada peringatan bagi pengunjung untuk tidak mandi di laut. Sayangnya, banyak yang melanggar, tak mau memperhatikan rambu larangan mandi. Petugas tentu tak mungkin mengawasi secara penuh semua pengunjung, sehingga ada saja yang terlewatkan.
Demi keselamatan kita menyarankan petugas sebaiknya bertindak tegas terhadap pengunjung yang bandel mandi di laut. Kalau perlu dilakukan upaya paksa dengan menyeret pengunjung ke tepian. Itu jauh lebih baik daripada nyawa melayang. Bukankah nyawa tidak ternilai harganya ? Idealnya, patuhi larangan mandi demi keselamatan nyawa. (Hudono)