HARIAN MERAPI- Ada sepuluh ayat Al-Quran tentang berbakti kepada kedua orang tua, diantaranya berbakti kepada orang tua buah dari anak diberi hikmah.
Orang tua memiliki kedudukan yang agung sehingga anak-anaknya dianjurkan untuk berbuat baik dan berbakti. Berbuat baik dan berbakti kepada orang tua akan memberikan banyak keutamaan.
Bahkan Allah menjamin keselamatan di dunia maupun di akhirat bagi anak yang berbakti kepada orangtua.. Berbakti kepada kedua orang tua atau yang di dalam istilah agama Islam disebut dengan birul walidain, tidak terbatas dengan waktu.
Baca Juga: Duta Genre, Idola Remaja Kota Magelang Wujudkan Keluarga Berencana
Seorang anak tetap bisa menunjukkan bakti kepada ayah dan ibunya bahkan setelah keduanya telah berpulang ke hadhirat-Nya. Seorang lelaki dari Bani Salamah pernah mendatangi Rasulullah dan menanyakan tentang apakah ia masih dapat berbakti kepada kedua orangtuanya yang telah tiada.
Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua yang telah tiada bisa berupa mendoakan keduanya, memohonkan ampunan, menyambung silaturahmi dengan kerabat-kerabatnya, serta memuliakan teman-temannya (HR. Ibnu Majah).
Bulan Ramadhan yang sering dinamakan sebagai Syahrul Tarbiyah juga merupakan
kesempatan yang tepat untuk memperbaiki kembali hubungan antara anak dan orang tua. Terdapat banyak dalil baik dari Al-Quran yang menyuruh kita untuk menghormati kedua orang tua; yakni:
Pertama, setelah menyembah Allah berbuat baik kepada kedua orang tua. Firman Allah SWT:
“(Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (QS. Al-Baqarah; 2:83).
Kedua, menafkahi orang tua merupakan suatu keutamaan. Firman Allah SWT:
“Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al-Baqarah; 2:215).
Ketiga, berbakti kepada orang tua menjadikan sesorang tidak sombong. Firman Allah SWT:
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak ya tim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnusabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.” (QS. An-Nisya’: 4:36).