(3) Jujur dalam perbuatan, yaitu seseorang yang beramal dengan sungguh-sungguh sesuai dengan apa yang ada dalam batinnya.
(4) Jujur dalam janji, artinya dia selalu menepati janji yang telah diucapkan kepada manusia. Dia hanya mengucapkan janji yang dia tahu bisa dia tepati.
(5) Jujur sesuai kenyataan, yang berarti dia menerapkan kejujuran pada
segala hal yang dia alami di dalam hidupnya. Alangkah idealnya kalau lima kejujuran ini melekat pada diri seseorang, yang tercermin dalam segala aktifitas sehari-hari.
Kenikmatan dan kebahagiaan yang didapat oleh orang-orang yang berbuat jujur yang merupakan salah satu buah dari Puasa Ramadhan tidak hanya diterimanya di akhirat, namun juga diterimanya di dunia.
Alangkah baiknya jika kita mulai membiasakan berbuat jujur dan menjauhkan
diri dari perbuatan dusta atau bohong yang menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT.
Semoga Allah tetap menempatkan kita semua sebagai orang yang jujur yang memberikan solusi atas cobaan yang melanda, sehingga secara bertahap ujian hidup ini dapat terurai secara baik menuju kepada kehidupan yang normal sebagaimana waktu-waktu sebelum munculnya wabah dalam hidup ini. Insya Allah! (Oleh : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si) *