Dua ganjalan keras Joao Morais membuat Pele menangis untuk dibawa keluar meninggalkan Goodison Park di Liverpool. Pele bahkan sempat bersumpah tidak akan pernah bermain lagi dalam Piala Dunia.
"Saya tidak mau mengakhiri hidup saya sebagai orang cacat," kata Pele kala itu.
Permainan indah
Syukurlah, sumpah Pele itu tak terlaksana. Empat tahun kemudian dia bermain lagi dalam Piala Dunia Meksiko untuk memimpin apa yang dianggap sebagai tim terhebat sepanjang masa.
Kalau Piala Dunia 1966 dianggap sebagai kemenangan untuk sinisme, maka Piala Dunia 1970 dianggap sebagai sumbangsih terbesar Pele untuk Brazil, yang membuat Brazil sinonim dengan permainan yang indah.
Turnamen 1970 menjadi pembuktian untuk kualitas tinggi permainan Pele. Dia dikenang karena gol-gol yang indah walau tidak sebanyak sebelum itu.
Sebuah gol yang didahului lob indah yang mengecoh kiper Cekoslowakia dari hampir separuh lapangan dan gol ajaib kala melawan Uruguay dalam semifinal adalah salah satu momen terbaik dalam sejarah Piala Dunia.
Kemudian, meskipun dia terus bermain pada tingkat klub bersama Santos yang sangat dia cintai dan kemudian New York Cosmos, Pele pensiun dari tim nasional pada 1971. Tahun itu dia membuat perpisahan emosional di depan 180.000 suporter Brazil di Stadion Maracana yang sakral di Rio de Janeiro.
"Pele pemain terlengkap yang pernah saya lihat," kenang legenda Inggris, Bobby Moore, seperti dikutip AFP. "Dia memiliki segalanya."
Setelah aksi dan perjalanan heroik nan indahnya dalam turnamen-turnamen Piala Dunia selesai, Pele, Si Raja atau "O Rei" dan menyelesaikan 91 cap bersama timnas, turut merevolusi sepak bola Amerika Serikat sampai seperti dikenal sekarang.
Baca Juga: Film KKN di Desa Penari versi baru, lebih menyeramkan dan durasinya lebih lama, ini alur ceritanya
Pada 1977, dia memimpin New York meraih gelar nasional pada musim terakhirnya bersama klub itu yang juga diperkuat legenda-legenda lain seperti Franz Beckenbauer, striker Italia Giorgio Chinaglia dan mantan kapten Brazil Carlos Alberto.
Dia muncul dalam film produksi tahun 1981 berjudul "Escape to Victory" tentang tawanan perang Sekutu selama Perang Dunia II bersama dengan aktor-aktor kesohor seperti Michael Caine dan Sylvester Stallone.
Antara 1995 dan 1998, dia bahkan menjadi Menteri Olahraga Luar Biasa Brasil, selain kerap tampil di depan umum sebagai duta berbagai merek komersial.