Borobudur Marathon 2025 Dijubeli 11.500 Pelari dari 38 Negara

photo author
- Minggu, 16 November 2025 | 20:00 WIB
Para pelari mengikuti Borobudur Marathon 2025 di Kabupaten Magelang, Minggu (16/11/2025).  (ANTARA/HO-Panitia Borobudur Marathon 2025)
Para pelari mengikuti Borobudur Marathon 2025 di Kabupaten Magelang, Minggu (16/11/2025). (ANTARA/HO-Panitia Borobudur Marathon 2025)

HARIAN MERAPI - Perhelatan lomba lari Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 di kawasan Borobudur Kabupaten Magelang berhasil menyedot 11.500 pelari dari 38 negara, Minggu (16/11). Bahkan, gelaran ini telah menyandang status elite label dari World Olympic.

Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, perhelatan ini tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah, tetapi juga menggeliatkan perekonomian daerah.

"Terkhusus dari sektor konsumsi, seperti penginapan hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), transportasi, dan lainnya," ujarnya dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Hantam Maddalena, Islam Makhachev Rebut Juara Kelas Welter UFC

Ia mengatakan, ajang itu juga melibatkan partisipasi puluhan pelaku UMKM di dalam area penyelenggaraan.

Mereka terangkum dalam program Bank Jateng Pawone dan Berdikari. Terdiri dari pelaku usaha kuliner, serta kerajinan, dan fesyen.

"Ada 46 UMKM Berdikari dan 20 UMKM Pawone menjadi satu. Kita ingin dampak bisa dirasakan selain untuk pelari, juga seluruh masyarakat Jawa Tengah khususnya di Magelang," jelasnya.

Baca Juga: Isu Kepercayaan Jadi Jantung Industri Asuransi, LPS Kebut Program Penjaminan Polis

Ia berharap, kegiatan lomba lari ini memberikan dampak ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat sekitar. Pengelola homestay Sandyakala di Dusun Brongkol, Desa Tanjungsari Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Unfa Agustia mengaku, mendapatkan dampak positif dari gelaran Borobudur Marathon 2025. Menurutnya, secara umum masyarakat terbuka dan menyambut baik gelaran itu.

"Saya pelaku usaha penginapan merasa diuntungkan. Karena dengan adanya event seperti ini, makin cuan," terangnya.

Ia menuturkan, Borobudur Marathon telah menjadi salah satu faktor pemicu usahanya berkembang. Pada pertengahan 2023, usaha penginapan dengan tiga kamar deluxe mulai dibangun.

Baca Juga: Sebagian Siswa SMAN 72 Jakarta Ajukan Pindah Sekolah Pascaledakan, Pramono Anung: Dampak yang Tak Terduga

Saat itu, pembangunan baru setengah jadi, tetapi menjelang Borobudur Marathon 2023 ada antrean pesanan orang menginap. Itu dipesan bahkan enam bulan sebelum penyelenggaraan.

"Itu yang memacu kami supaya homestay cepat jadi pembangunannya. Kalau enggak, mungkin saja belum jadi pada saat itu," ujarnya. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Malaysia Jadi Tuan Rumah SEA Games 2027

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:30 WIB

Luis Suarez Berseragam Inter Miami hingga 2026

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
X