“Event seperti PON Bela Diri ini sangat penting. Dari sini kita bisa melihat bibit-bibit unggul dari seluruh Indonesia.”
“Saya yakin, ajang ini akan melahirkan atlet terbaik yang suatu saat akan membawa nama Indonesia di kejuaraan dunia,” tegas Hadi, yang juga menyebut bahwa regenerasi karate nasional kini berjalan positif.
Sementara itu, cabang olahraga karate menjadi salah satu daya tarik utama dalam PON Bela Diri 2025 di Kudus.
Sebanyak 242 karateka dari 34 provinsi berjuang memperebutkan 60 medali dari 15 nomor pertandingan yang terbagi atas kategori kata dan kumite, putra dan putri.
Sebagai tuan rumah, Jawa Tengah (Jateng) datang dengan ambisi besar memburu tujuh medali emas.
Tim yang diperkuat 14 atlet- lima putra dan sembilan putri, menjalani persiapan intensif sejak 13 Oktober.
Manajer tim, Bayu Eka Erdiyan, menyebut pemusatan latihan bahkan diperpanjang secara mandiri oleh Pengprov FORKI Jateng demi hasil maksimal.
“Persiapan kami berjalan baik, semangat anak-anak luar biasa. Kami ingin mempersembahkan prestasi terbaik di rumah sendiri,” ucap Bayu.
Ia menyebut sektor kumite putri menjadi lumbung medali potensial bagi Jateng, dengan andalan seperti Hera Irnandha, Luvena Milano, dan Hasna.
Hera sendiri sukses memenuhi ekspektasi dengan meraih emas pertama bagi Jateng di nomor kumite +68kg putri.
Penampilan gemilangnya disambut sorak-sorai penonton di Djarum Arena, sekaligus menjaga asa tuan rumah mencapai target tujuh emas.
Dari nomor lainnya, peta kekuatan karate nasional terlihat merata.