MilkLife Athletics Challenge formatnya fun games, karena pihaknya ingin memasyarakatkan olahraga mulai dari kalangan usia dini yakni SD dan MI.
"Harapannya agar ekosistem olahraga atletik di Kudus bisa bergerak dan bergelora," ujarnya.
Berbekal kecintaan terhadap olahraga ini, maka dalam jangka panjang tidak tertutup kemungkinan ada yang bercita-cita menjadi atlet yang tidak hanya mengharumkan Kota Kudus, tapi juga negara tercinta Indonesia.
Demi mempercepat berputarnya ekosistem olahraga atletik ini, rencananya MilkLife Athletics Challenge akan diselenggarakan dua kali dalam satu tahun.
Tidak hanya dari Kudus, dalam kejuaraan selanjutnya, penyelenggara juga menargetkan peserta dari berbagai kota tetangga seperti Pati dan Demak.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI Kabupaten Kudus, Noor Akhmad SPd MOr mengatakan, penyelenggaraan MilkLife Athletics Challenge ini juga dimaksudkan sebagai ajang pencarian bibit-bibit berbakat.
"Kelak para atlet ini akan meneruskan tongkat kejayaan olahraga bagi Kota Kudus, khususnya di nomor-nomor atletik," terangnya.
Berdasar data prestasi tahun lalu, atletik berhasil menyumbangkan dua medali emas, satu perak dan satu perunggu bagi kontingen Kudus saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023.
Baca Juga: Dekan FH UII Ingatkan Jangan Manfaatkan Boikot Produk Israel untuk Persaingan Usaha
Di level usia dini, Kudus juga sukses meraih satu medali emas dan satu perunggu pada perhelatan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik Tingkat SD- SMP se Jawa Tengah.
Semua prestasi yang sudah diraih ini harus dijaga dan ditingkatkan.
Salah satunya dengan 'jemput bola' mencari bibit-bibit berbakat yang antara lain melalui penyelenggaraan MilkLife Athletics Challenge.
"Kami juga mengadakan talent scouting, sehingga nanti peserta yang berbakat akan kami arahkan masuk ke klub-klub atletik yang ada di Kudus," kata Noor Akhmad.
Baca Juga: Jauhkan anak usia dini (AUD) dari alat permainan yang berbahaya