Saat terakhir sebagai nakhoda PSIM Jogja, Seto Nurdiyantoro berhasil membawa Laskar Mataram menjadi peringkat keempat Liga 2 musim itu.
Namun hasil tersebut tidak cukup untuk membawa PSIM Jogja naik ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi Seto Nurdiyantoro untuk menjalani musim 2024/2025 mendatang.
“Seperti di musim sebelumnya, tapi punya gereget tersendiri. Harapan saya, keinginan saya, gereget saya tahun ini didukung oleh manajemen sepenuhnya, didukung oleh suporter/pecinta PSIM Jogja," kata Seto.
Baca Juga: Begini sulitnya melacak tindak pidana pencucian uang
"Semoga keinginan saya pribadi untuk membawa PSIM Jogja ke level tertinggi di kompetisi tahun ini bisa tercapai,” lanjutnya.
Seto Nurdiyantoro paham bahwa langkah besar ini tidak bisa ia bawa sendiri. Ia mengajak seluruh elemen di balik Laskar Mataran turut bergotong-royong.
“Tapi ini bukan kerja saya sendiri, harapannya semua pemangku kepentingan yang saya sebut tadi benar-benar mendukung. Dukungan bukan hanya yang kasat mata, tapi juga doa dan spiritual, itu yang paling penting," ucapnya.
Baca Juga: Inilah akhir perjalanan gugatan perselisihan hasil pilpres 2024 di MK
"Harapannya antara ikhtiar dan doa kita yang tak terlihat bisa berjalan beriringan dan tahun ini PSIM Jogja naik kasta,” pungkas Seto Nurdiyantoro. *