Sewu Dino Bagian 47: Rasa Sakit yang Menyiksa Itu Membuka Semua, Nyawa Dibayar Nyawa

photo author
- Minggu, 29 Mei 2022 | 10:30 WIB
Sewu Dino atau 1.000 Hari, sebuah kisah yang ditulis Simple Man berdasarkan pengalaman seseorang yang terjebak dalam pusaran santet.  (Foto : Twitter @SimpleM81379523)
Sewu Dino atau 1.000 Hari, sebuah kisah yang ditulis Simple Man berdasarkan pengalaman seseorang yang terjebak dalam pusaran santet. (Foto : Twitter @SimpleM81379523)

Sri juga melihat, selama Dela dikurung dalam keranda bambu kuning, iblis wanita itu, selalu berada di sampingnya.

Jijik, ya, iblis itu menjilati borok dan luka biru pada sekujur tubuh Dela, dengan lidah panjangnya.

Lalu sosok iblis itu, menatap Sri tajam, matanya melotot.

Lalu, Sri melihat lagi, sosok misterius yang bertandang ke gubuk malam itu, ia adalah seorang laki-laki, tapi Sri tidak mengenalnya.

Baca Juga: Horoskop Harian Shio Kelinci Hari ini Minggu 29 Mei 2022, Cobalah Berbagai Hal dari Perspektif Baru

Lelaki itu, mengacak-acak kamar Mbah Tamin, namun, tampaknya pria itu, tidak mendapatkan yang ia cari.

Kemudian, lelaki itu, mengambil kain hitam itu, dan menukarnya.

Ia juga meninggalkan sebuah patek, bertuliskan Atmojo, lalu ia pergi begitu saja.

Lingkaran itu, seperti berputar, Sri menyadarinya, kini, mereka terikat satu sama lain.

Baca Juga: Kiper Real Madrid Thibaut Courtois Jadi Pemain Terbaik Final Liga Champions, Ini Alasannya

Sri, Dini, dan pengirim santet, ada dalam satu ikatan garis weton.

Santet Sewu Dino, sebenarnya adalah santet yang tersambung, satu dengan lainnya.

Maka, ketika Sri dan Dini merasakan siksaan begitu rupa, hal yang sama dialami sang pengirim santet.

Nyawa, dibayar nyawa!

Baca Juga: Pemuda-pemuda Hebat dalam Al Quran Sebagai Agen Perubahan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X