harianmerapi.com – Cerita KKN di Desa Penari adalah kisah horor yang diunggah pemilik akun Twitter Simple Man @SimpleM81378523 pada tahun 2019 lalu.
Kisah KKN di Desa Penari pun viral pada masanya, bahkan banyak para penggemar misteri yang mencoba menelusuri kebenaran cerita itu.
Saking viralnya, kisah itu pun diangkat ke layar lebar dengan film berjudul KKN di Desa Penari dan rilis 30 April 2022.
KKN di Desa Penari merupakan rangkuman dari penuturan tokoh Widya dan Nur kepada akun Simple Man, berdasarkan pengalaman mereka ketika melaksanakan KKN di salah satu desa di ujung timur Pulau Jawa.
Harian Merapi mencoba menulis ulang kisah KKN di Desa Penari (versi Widya) dengan melansir thread lawan akun @SimpleM81379523.
KKN di Desa Penari (Versi Widya) Bagian 6, malam yang sungguh gila!
Listrik desa hanya menggunakan tenaga genset, jadi ketika waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB, lampu sudah mati dan diganti dengan petromak.
Nur sudah tidur, hanya tinggal Widya dan Ayu yang menyelesaikan tugas program kerja untuk persiapan esok hari.
Widya teringat kejadian sore tadi, tapi enggan bercerita kepada Ayu mengingat respons gadis itu yang tidak baik tempo hari.
Tapi tiba-tiba, Ayu memecah keheningan dengan mengatakan sesuatu yang membuat Widya tertarik.
“Mau aku ambek Bima ngecek progres gawe pembuangan muter deso, iling gak ambek Tapak Talas, tibakne, gak adoh tekan kunu onok omah sanggar (tadi aku dan Bima mengecek progres untuk pembuangan, ketika keliling desa, ingat tidak dengan Tapak Talas, ternyata di dekat itu ada bangunan tua menyerupai sanggar),” kata Ayu.
Baca Juga: Kejadian Mistis Main Petak Umpet Masuk Wilayah Pekarangan Makhluk Halus, ini Akibatnya
“Loh, awakmu kan wes reti nek gak oleh mrunu! (loh, kamu kan sudah tahu jika kita dilarang masuk ke sana),” Widya tegas mengingatkan Ayu akan pelanggaran yang dibuatnya dengan Bima.
