SETELAH dua teaser dan satu official trailer sebelumnya mengguncang perasaan penonton dengan duka, trauma, dan teror, kini film Selepas Tahlil dari BION Studios resmi merilis final trailer yang menandai babak akhir sebelum filmnya tayang di bioskop pada 10 Juli 2025.
Pada final trailer ini potongan-potongan misteri mulai menjadi utuh, menghadirkan cerita horor yang bukan hanya supranatural, tetapi juga sangat dekat dengan mitos dan urban legend yang sering kita dengar sejak kecil: tentang perjanjian manusia dengan dunia gaib, tentang ilmu hitam, dan tentang kutukan yang iwariskan
turun-temurun dalam sebuah keluarga.
Berdurasi 1 menit 41 detik, final trailer Selepas Tahlil menampilkan sisi tergelap dari kisah Saras (Aghniny Haque) dan Yudhis (Bastian Steel), dua saudara yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah kematian ayah mereka, Hadi (Epy Kusnandar).
Alih-alih menjadi pertemuan terakhir yang damai, kematian sang ayah justru membuka pintu teror baru, di mana sang jenazah bangkit dan berjalan sendiri dari Surabaya ke kampung halaman di Lamongan, membawa rahasia keluarga yang selama ini terkubur rapat bersama perjanjian gaib di masa lalu.
Di tengah upaya mencari jawaban, Saras mulai kerasukan dan kehilangan kendali atas dirinya.
Baca Juga: Dorong Transisi Energi Terbarukan, Danantara dan ACWA Power Teken Investasi Rp162 Miliar
Final trailer menampilkan adegan-adegan mencekam, mulai dari penampakan ayah dengan wajah rusak dan suara tidak manusiawi, hingga ritual-ritual yang mengarah pada satu kesimpulan mengerikan: apa yang sedang mereka hadapi bukan sekadar arwah penasaran, melainkan kutukan akibat persekutuan ayah mereka dengan kekuatan gelap demi sesuatu yang tak mereka mengerti.
Sutradara Adriano Rudiman menjelaskan bahwa Selepas Tahlil menyelami ketakutan dari sisi yang sangat manusiawi, namun dibalut dengan akar budaya Indonesia yang kuat.
“Ini bukan hanya cerita tentang hantu, tapi tentang warisan yang tak terlihat. Banyak keluarga menyimpan rahasia kelam, dan kadang kita baru tahu saat semuanya sudah terlambat,” jelas Adriano Rudiman.
Final trailer ini menjadi puncak dari semua ketegangan yang telah dibangun sejak teaser pertama. Penonton tak hanya disuguhkan jumpscare atau penampakan hantu, tetapi horor yang merayap dari kedalaman trauma keluarga, konflik batin, hingga rasa bersalah yang tak bisa ditebus.
Visualnya gelap dan pekat, sound design-nya menggugah ketegangan, dan adegan menyeramkan Saras menunjukkan bahwa film ini bukan hanya menghadirkan teror luar, tapi juga teror dari dalam tubuh dan hati manusia.
Baca Juga: Hidup sederhana
“Di film ini, hantu bukan lagi sosok asing. Hantu adalah ayah kita. Dan ketakutan terbesar muncul saat sosok yang paling kita percaya justru menjadi ancaman,” ungkap Bastian Steel.
Aghniny Haque juga menambahkan bahwa karakter Saras menghadapi pergulatan paling besar dalam film ini. “Dia nggak cuma berduka karena kehilangan.
Dia berperang dengan kenyataan bahwa keluarganya sendiri punya masa lalu yang menyeramkan. Ketika akhirnya dia dirasuki, itu bukan soal takut sama setan tapi tentang seberapa besar pengorbanan yang harus dia lakukan demi keluarganya.