HARIAN MERAPI - Sejumlah film anak-anak dari Indonesiana TV turut ditayangkan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).
Kehadiran garapan Indonesiana TV mengisi minimnya produk film untuk anak-anak melalui program Layar Anak Indonesia (LAI).
Film yang diputar di JAFF antaranya Cening Nepukin I Kawa, Suraci, Ada Hantu di Menara Merdu, serta Lintang dan Kunang-kunang.
Deretan film pendek tersebut dibuat oleh film maker dari berbagai daerah di Indonesia untuk mengenalkan budaya daerahnya masing-masing dalam bentuk fiksi agar mudah ditangkap oleh anak-anak.
Film-film tersebut secara garis besar mengangkat tentang climate crisis dan kepedulian terhadap lingkungan.
Sutradara Cening Nepukin I Kawa, Ayu Pamungkas mengatakan, alasannya memproduksi film anak dan bergabung menjadi kreator LAI berangkat dari keresahan atas tontonan anak-anak yang terlalu terbatas.
Hal itu kemudian membawanya membuat film anak yang diselipkan berbagai culture atau budaya.
Film Cening Nepukin I Kawa sendiri menceritakan seorang anak dengan dunianya yang masih ingin bermain, tetapi lalai akan perintah ibunya.
Melalui film ini, menurutnya cara termudah untuk memberikan pesan dan memberi tahu anak-anak adalah dengan memberikan contoh secara langsung.
“Kesulitan saat membuat film anak yaitu ada challenge (tantangan) di mana ada rentang dunia kita dan anak-anak, dan sekarang mau tidak mau harus merangkul anak-anak dengan menyesuaikan bahasa kekinian,” kata Ayu, Minggu (1/12).
Hal senada dikatakan Nanda Rahmadya, sutradara Ada Hantu di Menara Merdu di mana ruang film untuk anak-anak perlu diisi oleh para kreator.
“Dalam memproduksi film ini kesulitannya adalah harus perspektif anak, terkadang kita memaksaka perspektif dewasa tetapi pemainnya anak-anak. Selain itu juga harus menyesuaikan diri, crew harus menjaga kata-kata dan sikap, harus menciptakan pola kerja yang nyaman dan tidak melebihi jam kerja yang ditentukan karena anak-anak belum boleh merasakan jam kerja profesional,” terangnya.
Partisipasi Indonesiana TV di JAFF 2024 memiliki tujuan utama untuk menunjukkan hasil dari berbagai program yang terlah berjalan selama 2-3 tahun terakhir.