Pameran Lukisan Painting Explorer ke-3 'Negeri di Cloud', catat tanggal dan lokasinya

photo author
- Rabu, 29 Mei 2024 | 17:15 WIB
Persiapan Pameran Lukisan Painting Explorer ke-3 'Negeri di Cloud' (Doumen Panitia)
Persiapan Pameran Lukisan Painting Explorer ke-3 'Negeri di Cloud' (Doumen Panitia)

Raja Halu menggambarkan sosok raja palsu, hanya rekayasa, pencitraan diri sendiri di “Negeri Cloud” yaitu media sosial, dunia maya.

Padahal di dunia realita, bisa saja seseorang tersebut ternyata hanyalah pengangguran, atau apapun yang jauh berbeda dari citra yang dia ciptakan di akun media sosialnya.

Kaca mata unik digunakan Ikhfana Syafina. Sebagai dokter spesialis paru di Medan, ia mengungkapkan pengalaman profesinya dalam lukisan “Siap Salah”.

Karya cat minyak di kanvas itu menceritakan seorang pasien yang sok tahu menggurui dokter kendati hanya berbekal informasi yang diperoleh di TikTok, YouTube, atau media sosial lainnya.

Sementara itu, kondisi cloud yang dapat bernilai positif dan negatif sekaligus diungkap Adi Riadi pada “Birunya Cloud”.

Kanvasnya yang berukuran 110 x 70 cm ini menggambarkan birunya cloud, yang kini menyelimuti kehidupan sehari-hari. Di tengah keberadaan cloud yang memberi harapan, muncul kebingungan dan ketidakpastian.

Pengguna terpesona oleh kecanggihan cloud, namun juga bingung, cemas dan merasa kehilangan dalam kompleksitasnya.

Adapun ambiguitas disoroti Ahmad Fauzi di karya “Hukum Abstraksi Memasuki Cloud”. Sesuatu yang diunggah ke cloud, katanya, mengalami abtraksi. Unggahan kelucuan, misalnya, dapat dipersepsi sebagai ledekan.

Keseruan dunia hacker diangkat oleh Cong Phood via goresan ekspresif. Perupa yang memiliki spontanitas goresan kuat ini mewujudkannya dalam lukisan cat akrilik di kanvas 120 × 96 cm, “Peretas” yang dibuat tahun ini, 2024.

Terdapat 23 seniman dengan 43 karya seni dalam perhelatan ini. Sebagaimana dalam pameran sebelumnya, Pameran Lukisan Painting Explorer ke-3 ini menghadirkan seniman civitas akademika Kampus Seni Lukis Painting Explorer dan seniman bintang tamu.

Seniman Painting Explorer dalam perhelatan seni tahunan ini terdiri dari 3 negara. Cong Phood mengirimkan karya dari Malaysia dan Badruzzaman berpartisipasi dari Jepang.

Seniman lain berasal dari berbagai kota di Indonesia yang datanya dapat dilihat pada bagian seniman dan karyanya. Mereka terdiri dari: Adi Riadi, Agillient, Ahmad Fauzi, Amanda Andrenita Wijaya, Anandhita Alvina Damayanti,

Deni Je, d.koestrita, Edi Soe, Ibrahim Kariba, Ikhfana Syafina, Khuria, Mbah Wo a.k.a Maelan, M Rizqon F, Moell, Paulus Irawan Winata, Reno Iskajaya, Sugeng Pribadi, dan Triyono.

Sebagai catatan, Sugeng Pribadi dan Ahmad Fauzi adalah alumni yang telah lulus dari Kampus Seni Lukis Painting Explorer, keduanya berhasil menyelenggarakan pameran tunggal dengan minimal 25 lukisan.

Sementara itu, Seniman Bintang Tamu terdiri dari Amir Hamzah selaku Dosen Seni Lukis ISI Yogyakarta, Fachriza Jayadimansyah sebagai Dosen Seni Lukis IKJ Jakarta, dan Taqiyya Kinayu Aruming Jagad Mahasiswa ISI Yogyakarta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X