HARIAN MERAPI - Pergelaran Jazz Gunung Slamet di Wanawisata Baturraden pada Sabtu (11/5/2024) dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyumas.
"Ajang ini menjadi hal yang menggembirakan bagi kami, Pemerintah Kabupaten Banyumas, bahwa ini semakin memperkokoh, memperkuat penetapan Banyumas sebagai kabupaten kreatif pada 2023," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Setia Rahendara dalam konferensi pers di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Selasa (7/5/2024).
Dalam hal ini, kata dia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan Banyumas sebagai kabupaten kreatif untuk unggulan subsektor seni pertunjukan.
Oleh karena itu, dia mengharapkan pergelaran Jazz Gunung Slamet yang memasuki tahun kedua tersebut dapat terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya, sehingga akan melengkapi kalender kegiatan yang ada di Banyumas.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Ini Angkanya
Menurut dia, hal itu karena akan memengaruhi sektor-sektor lain yang ada di Banyumas seperti pariwisata, ekonomi kreatif, perhotelan, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ia mengakui jika pada Mei 2024, banyak kegiatan regional dan nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Banyumas, sehingga berdampak terhadap okupansi hotel khususnya yang berada di Purwokerto.
"Berdasarkan laporan dari PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Banyumas, okupansi hotel pada bulan Mei meningkat 35 persen dari sebelumnya," kata Setia seperti dilansir Antara.
Sementara itu, Direktur Jazz Gunung Indonesia Bagas Indyatmono mengatakan Jazz Gunung Slamet menjadi pembuka rangkaian Jazz Gunung Series 2024 yang akan digelar di sejumlah daerah, yakni Jazz Gunung Bromo (Juli), Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi (Agustus), dan Jazz Gunung Burangrang di Bandung (September).
Baca Juga: Gandeng Disnaker dan Perusahaan, SMK Ma'arif 2 Sleman Gelar Bursa Kerja Khusus, Ini Tujuannya
Menurut dia, pihaknya memiliki alasan tersendiri untuk menjadikan Jazz Gunung Slamet sebagai pembuka Jazz Gunung Series 2024, karena kegiatan tersebut merupakan pergelaran jaz termuda karena Jazz Gunung Slamet 2023 digelar pada Oktober.
"Tahun kedua itu belum optimal, kalau dibandingkan dengan Jazz Gunung Bromo yang tahun ini memasuki tahun ke-16. Jadi, kami ingin introduction-nya kami lakukan di Banyumas ini," katanya.
Selain itu, kata dia, dukungan dari Banyumas juga cukup baik dan paling siap untuk menyelenggarakannya, sehingga pihaknya menjadikan Jazz Gunung Slamet sebagai pembuka.
Menurut dia, pihaknya memiliki komitmen untuk terus bisa menghadirkan pergelaran Jazz Gunung Slamet di Banyumas.
Baca Juga: Dua Orang Pekerja Bangunan Tertimpa Dak Beton Roboh di Nagan Yogyakarta, Satu Orang Meninggal Dunia