SMA Muhi Yogya Gelar nonbar film 'Jejak Langkah 2 Ulama' usai upacara Hari Pahlawan, filmnya tentang ......

photo author
- Minggu, 13 November 2022 | 12:20 WIB
Suasana nonbar film 'Jejak Langkah 2 Ulama' yang digelar SMA Muhi Yogya. (Humas SMA Muhi Yogya)
Suasana nonbar film 'Jejak Langkah 2 Ulama' yang digelar SMA Muhi Yogya. (Humas SMA Muhi Yogya)

HARIAN MERAPI - SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (SMA Muhi Yogya)menyelenggarakan kegiatan nonton bareng (nonbar) film 'Jejak Langkah 2 Ulama'.

Kegiatan nonbar film 'Jejak Langkah 2 Ulama' ini dilaksanakan di Grha As Sakinah upacara Hari Pahlawan pada 10 November 2022 lalu.

Kegiatan diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI yang berjumlah sekitar 750 siswa. Setiap siswa diwajibkan untuk membuat rangkuman materi sesuai isi dari film 'Jejak Langkah 2 Ulama' usai nonbar.

Baca Juga: Terdesak kebutuhan ekonomi, warga Ngemplak gasak 3 HP di kios Kalasan Sleman, ini kronologinya

Drs. H. Herynugroho M.Pd selaku kepala sekolah saat membuka kegiatan ini mengingatkan kepada para siswa untuk meneladani kisah yang ada di dalam film 'Jejak Langkah 2 Ulama'.

Pesan utama tersebut adalah 'memahami perbedaan dan menjunjung persamaan'.

“Kalimat ini kemudian dijadikan gambaran keseluruhan dari film 'Jejak Langkah 2 Ulama'. Tokoh utama dalam film ini adalah KH Achmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asyari,” ungkap Drs H Herynugroho, M.Pd.

Eka Wuryanta dari Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PWM DIY dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu orang yang berkontribusi dalam pembuatan film ini adalah alumni SMA Muhi yang bernama Drs. H. Sukriyanto, AR.,M.Hum yang saat ini menjabat sebagai Ketua LSBO PP Muhammadiyah.

Baca Juga: Aksi geng motor di Tasikmalaya resahkan masyarakat, ini yang dilakukan polisi

“Darwis dan Hasyim, dua pemuda yang cerdas dalam mencari ilmu. Mereka bertemu dan belajar bersama di Kyai Sholeh Darat, keduanya kemudian 'terbang' dan mengamalkan ilmunya," katannya.

"Darwis memutuskan untuk berdakwah di Yogyakarta sedangkan Hasyim di Jombang. Menghadapi tantangan masing-masing, mereka terus berjuang untuk agama dan masyarakat," lanjutnya.

"Film ini perlu disampaikan kepada generasi muda Indonesia supaya bisa meneladani sikap dan perilaku keduanya. Pada zaman milenial ini, mengedukasi melalui film lebih mudah daripada harus bertutur dengan berbusa-busa” tambahnya.

Dalam pembuatan film 'Jejak Langkah 2 Ulama' ini pun diambil dari 4 lokasi syuting yang berbeda yaitu di Yogyakarta, Jombang, Kediri, dan Bangkalan.

Baca Juga: Hanya semalam terjadi 3 kasus kebakaran di Bantul, ini lokasi dan penyebabnya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X