HARIAN MERAPI- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaksanakan program pemberdayaan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatus Salaam, Sleman, yakni berupa pelestarian lingkungan.
Kegiatan dilaksanakan oleh UMY melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan diresmikan secara simbolis dengan upacara penanaman beberapa tanaman produktif di kebun percontohan milik Ponpes Raudhatus Salaam, baru-baru ini.
Menurut ketua pelaksana program tersebut, Nasrullah SH SAg MCL, upacara penanaman beberapa jenis tanaman produktif di kebun percontohan merupakan tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan kepada para santri.
“Agribisnis merupakan salah satu faktor penting bagi Indonesia dalam memiliki ketahanan ekonomi dan pangan. Salah satu basisnya adalah pesantren,” ungkap Nasrullah.
Bahkan saat ini, sebutnya, salah satu perhatian utama dari pemerintah adalah menjadikan pesantren sebagai pilar untuk mengembangkan ekonomi syariah juga industri halal.
Adapun penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan LPM UMY dalam program tersebut, antara lain tentang tata guna lahan, teknik penanaman serta merawat tanaman, dan menjaga kesuburan tanah.
Sedangkan jenis-jenis tanaman yang ditanam serta dibudidayakan di kebun percontohan milik PP Raudhatus Salaam, misalnya pisang, nangka dan beberapa tanaman pagar untuk pakan ternak.
Hadir saat upacara penanaman tanaman produktif di kebun percontohan Ponpes Raudhatus Salaam, antara lain Kepala LPM UMY, Dr Ir Gatot Supangkat Samidjo MP IPM dan pimpinan Raudhatus Salaam, KH Drs M Wahidan Alwy.
Bahkan berkenan hadir pula, Direktur Infrastruktur Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNKES), Dr Sutan Emir Hidayat yang juga berkesempatan untuk melakukan penanaman tanaman pisang secara simbolis.
Menurutnya, program tersebut sangat sejalan dengan program yang ada di KNKES, karena ekonomi berbasis pesantren menjadi hal yang selalu ditekankan oleh lembaganya.