HARIAN MERAPI - Untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran (mapel) bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) kepada peserta didik Madrasah Aliyah (MA) Mafaza, Jalan Wonosari, Banguntapan, Bantul menggelar kunjungan belajar )(outing class) ke Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (20/7/2022).
Menurut Zulkaisi, guru pengampu mapel Fisika MA Mafaza yang mendampingi 41 siswa yang memiliki ketertarikan pada bidang pelajaran fisika, kunjungan ke laboratorium Fisika MIPA UGM dimaksudkan untuk meningkatkan ketertarikan minat peserta didik pada mata pelajaran MIPA yang sering kali dianggap momok menakutkan oleh banyak siswa.
"Kunjungan ini lebih dimaksudkan memantapkan siswa terkait dengan bidang ilmu yang menjadi pilihannya. Selain itu diharapkan juga kelanjutan pilihan untuk jenjang pendidikan selanjutnya setelah lulus dari Madrasah Aliyah," tutur Zulkaisi di sela kegiatan di Laboratorium Fisika MIPA UGM.
Baca Juga: Presiden Timor Leste Ramos Horta kunjungi PBNU, ini yang dibicarakan
Dijelaskan Zulkaisi, peserta yang mengikuti kunjungan studi ini adalah para siswa yang memiliki ketertarikan dan memilih MIPA sebagai bidang studi yang ditekuni.
Para siswa adalah siswa kelas X hingga XII, dengan mengikuti outing class ini para siswa akan lebih mengerti banyak hal terkait dengan pelalajaran di bidang MIPA.
"Harapannya setelah mengikuti program outing class atau belajar di luar kelas ini, siswa semakin memahami dengan pilihan bidang studi MIPA yang menjadi pilihannya dengan begitu semakin giat belajar", tandas Zulkaisi.
Baca Juga: Usai bebas bersyarat, begini penyambutan keluarga atas kedatangan Rizieq Shihab di Petamburan
Sementara itu inisiator penyelenggara hibah pengabdian masyarakat Dr. Sholihun, memaparkan adanya program hibah pendampingan sekolah binaan terkait dengan bidang studi MIPA.
Sejak tahun 2018 pihaknya menyelenggarakan pembinaan pada sekolah terpilih untuk mendapatkan hibah pengabdian masyarakat dengan dikoordinator Dr Ari Dwi Nugraheni.
"Untuk saat ini kita membina Madrasah Aliyah Mafaza mungkin tahun depan akan membina sekolah lain yang membutuhkan. Dengan tidak meninggalkan sekolah binaaan sebelumnya" ucap Sholihun.
Baca Juga: Termasuk Ahyudin, penyidik Bareskrim Polri periksa dua saksi ACT hari ini
Lebih lanjut Sholihun menjelaskan, hibah pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai pengabdian dosen-dosen MIPA dengan prioritas bagi sekolah-sekolah swasta yang masih dalam proses pengembangan.
Sekolah yang akan mendapatkan hibah ini menurut Sholihun akan dilakukan survei layak dan tidaknya untuk menerima hibah pengabadian ini.
