JOGJA, harianmerapi.com - Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kemenristek RI yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
Kampus Merdeka juga menjadi salah satu fokus utama bagi Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) untuk memfasilitasi dan mendukung mahasiswa agar bisa melaksanakannya dengan sebaik mungkin.
Setelah sukses dalam seleksi nasional Program Kampus Merdeka Angkatan 1 dan 2, sebanyak 30 mahasiswa Fakultas Psikologi UMBY terpilih untuk mengikuti Program Kampus Merdeka Angkatan ke-3, baru-baru ini.
Dekan Fakultas Psikologi UMBY, Reny Yuniasanti MPsi Psikolog mengucapkan, selamat dan sukses atas diterimanya para mahasiswa yang lolos mengikuti program tersebut.
Selain itu Fakultas Psikologi UMBY telah berpartisipasi secara aktif dalam program Kampus Merdeka dengan mengirimkan lebih dari 100 orang mahasiswa untuk ditugaskan di berbagai sekolah dasar yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Program seperti ini juga termasuk bagian untuk berkontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan dasar di seluruh Indonesia melalui disiplin ilmu masing-masing,” tuturnya.
Ditambahkan Reny, dengan keterlibatan mahasiswa maupun dosen dalam program Kampus Merdeka dapat menjadi ajang pengembangan karakter dan penerapan ilmu psikologi secara langsung dalam dunia pendidikan.
Bahkan sangat diharapkan pula akan semakin banyak mahasiswa Fakultas Psikologi UMBY yang turut serta dalam berbagai program lainnya.
Sementara itu Nanda Yunika MPsi Psikolog selaku salah satu Dosen Pembimbing Lapangan mengatakan, diterima menjadi bagian dari Kampus Merdeka angkatan ke-3 suatu hal yang disyukuri dan akan mendapatkan banyak manfaat.
Baca Juga: Tips Agar Domba Terhindar dari Kembung dan Diare, Salah Satunya Pakan Hijauan Bebas Embun
“Dengan lolos Program Kampus Merdeka angakatan ke-3, antara lain merupakan langkah awal bagi mahasiswa maupun dosen untuk turut menjalankan peran secara nyata secara gotong royong untuk mengembangkan pendidikan Indonesia terutama di tingkat pendidikan dasar,” tandasnya.*