HARIAN MERAPI - SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyelenggarakan pertemuan orang tua/wali peserta didik baru kelas X tahun pelajaran 2023/2024, Sabtu (9/7/2023).
Acara ini disambut suka cita oleh para orang tua murid baru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Acara yang mengusung tema "Continuing on While the Light Still Shine" ini diselenggarakan di Graha As Sakinah dengan mengundang seluruh orang tua murid.
Adapun undangan yang hadir secara langsung berjumlah 351 wali murid, sedangkan 54 wali murid hadir secara daring karena jarak tempat tinggal yang jauh.
Baca Juga: Defisit APBN 2023 diproyeksikan sebesar 2,28 persen dari PDB, atau Rp486,4 triliun
Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan dibangun suasana yang sangat akrab. Sekolah menayangkan video profil sekolah dan memamerkan berbagai prestasi yang diraih oleh SMA Muhi
Marini Amalia Octavianti, M.Pd selaku Waka Bidang Humas menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakan acara ini untuk mengenalkan kepada orangtua/wali tentang pembelajaran, peraturan, sarana, dan penerapan karakter islami di Muhi.
Selain itu, orang tua/wali murid akan diberikan motivasi untuk membersamai anak-anak dalam menempuh pembelajaran di sekolah tingkat menengah atas ini.
"Semoga dengan adanya acara ini, orang tua mendapatkan informasi yang lengkap mengenai kegiatan KBM Muhi dan mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Susun Kamus Melayu komunikatif, BKPBM Yogyakarta MoU dengan Universiti Putera Malaysia
Kepala SMA Muhi Drs. H. Herynugroho, M.Pd menyebutkan, tahun ini SMA Muhi berhasil mendapatkan 411 peserta didik baru. Jumlah ini menurutnya masih bisa bertambah lagi dalam beberapa hari kedepan.
Herynugroho mengungkapkan, siswa baru tahun 2023 ini dalam prosesnya akan dibekali dengan 3 kemampuan pengembangan SDM sesuai dengan kebutuhan global yaitu terampil berteknologi, diseminasi pengetahuan dan inovasi, serta mengenali sekaligus mengembangkan bakat untuk berkompetisi secara global.
Kemudian kompetensi 4C (Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, and Communication) juga akan diberikan kepada seluruh peserta didik baru. menurutnya kompetensi ini dianggap penting dalam era digital.
Baca Juga: Berbagai penyebab agresivitas anak-anak dan remaja, di antaranya adalah stress dan deindividuasi
Kompetensi ini meliputi kemampuan untuk berpikir kritis, berpikir kreatif, bekerja sama dengan orang lain, dan berkomunikasi dengan baik.
“Semoga bekal ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat untuk kesuksesan dunia akhirat anak-anak kita. Terima kasih atas kepercayaan bapak ibu orang tua peserta didik baru. Semoga kita bisa berjuang bersama dan bersinergi untuk 3 tahun kedepan,” ujarnya.