Sementara itu, Director of Institute France Indonesia di Yogyakarta, Francois Dabin menjelaskan, event ICCF dapat dijadikan salah satu agenda untuk memperkenalkan kebudayaan maupun kuliner khas asal Perancis.
“UMY adalah salah satu mitra kami sejak lama. Kami sangat senang dengan adanya ICCF ini, karena kami bisa memperkenalkan kuliner dan kebudayaan negara kami kepada mahasiswa maupun warga umum yang datang ke UMY,” ungkapnya.
Hadir pula Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Dr Vasyl Hamianin yang mengatakan, merasa senang dengan digelarnya ICCF.
Dijelaskan pula di Ukraina terdapat kebudayaan yang berbeda-beda, tetapi tetap memiliki kesatuan humanitas yang sama.
Baca Juga: Kapan awal Ramadhan 1444 Hijriah, Kemenag DIY : Kemungkinan bersamaan 23 Maret
“Dalam kesempatan ini, kami juga melakukan kerja sama terutama terkait pendidikan generasi muda asal Ukraina dalam menempuh pendidikan di UMY,” paparnya.
Terpisah, Ahmad H penjaga stand kuliner asal Palestina mengatakan, pihaknya menampilkan kue khas Palestina dengan bahan baku daging buah kurma. Sedangkan minumannya, teh yang dipadu daun mint.
“Ini makanan dan minuman khas dari kami, selain enak juga bergizi, sehat, segar dan halal,” jelas Ahmad.
Lain halnya dengan stand Muhammadiyah Corner (Perpustakaan UMY), menampilkan makanan khas Indonesia, lebih khusus dari Yogyakarta antara lain ada thiwul, gathot, gethuk dan cenil.
Baca Juga: Angin Kencang dan Banjir Terjang Temanggung Akibatkan Kerusakan
“Kami kerja sama dengan pelaku UMKM untuk bisa menampilkan makanan khas di stand kami. Banyak pengunjung icip-icip makanan khas seperti ini dan bertanya-tanya bahan baku untuk membuatnya,” ungkap Jubaidi yang menjaga stand Muhammadiyah Corner di event ICCF UMY. *