Kapan awal Ramadhan 1444 Hijriah, Kemenag DIY : Kemungkinan bersamaan 23 Maret

- Jumat, 17 Maret 2023 | 21:15 WIB
Petugas mengamati posisi hilal (bulan) saat dilakukan rukyatul hilal guna menentukan awal bulan Ramadhan 1440 H. di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (5/5/2019). Hilal gagal dilihat karena terhalang awan.  (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Petugas mengamati posisi hilal (bulan) saat dilakukan rukyatul hilal guna menentukan awal bulan Ramadhan 1440 H. di IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (5/5/2019). Hilal gagal dilihat karena terhalang awan. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

HARIAN MERAPI - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi umat muslim di Indonesia bakal mengawali puasa Ramadhan 1444 Hijriah secara bersamaan pada 23 Maret 2023.

"Kalau melihat kemungkinannya awal puasanya bareng Insya Allah, karena secara hisab sudah memungkinkan untuk bisa dilihat. Kemungkinan Ramadhan bareng," kata Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat (17/3/2023).

Menurut Masmin, berdasar penghitungan hisab posisi hilal saat matahari terbenam tanggal 22 Maret 2023 sudah mencapai 7 derajat sehingga telah memungkinkan untuk bisa dilihat dengan metode rukyat.

Baca Juga: Pimpinan DPRD dan Pj Walikota setuju beri dana penyertaan modal Rp 34,5 miliar, kepada instansi mana saja?

"Sudah hampir mencapai 7 derajat kalau tidak terhalang oleh awan seharusnya sudah bisa dilihat," kata dia.

Kendati demikian Masmin meminta masyarakat tetap menunggu hasil sidang isbat oleh Kemenag RI yang diawali dengan rukyatul hilal di seluruh titik observasi bulan di Indonesia.

"Standar operasional prosedur (SOP)nya tetap melalui rukyat sebelum sidang isbat," kata dia.

Sementara itu Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa menuturkan posisi hilal Ramadhan">awal Ramadhan 2023 di seluruh Indonesia diperkirakan antara 7 derajat sampai 9 derajat.

Baca Juga: Perempuan 30 tahun lompat dari atas jembatan, berniat bunuh diri?

Sedangkan sudut elongasi terkecil di Indonesia saat matahari terbenam pada Rabu, 29 Sya'ban 1444 H atau bertepatan 22 Maret 2023, kata dia, sebesar 8 derajat 32 menit sampai 10 derajat 8 menit dan jarak matahari dan bulan sekitar 3 derajat sehingga saat cuaca cerah hilal memungkinkan dilihat.

"Dengan kondisi cuaca yang baik Insya Allah jadi 'santapan empuk' para perukyat. Semoga cuaca bersahabat," ujar dia.

Menurut Jauhar, data tersebut telah memenuhi kriteria terbaru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) untuk penetapan Ramadhan">awal Ramadhan yakni ketinggian hilal minimal tiga derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Maka Muhammadiyah dan NU Insya Allah bareng untuk Ramadhan">awal Ramadhan, karena kriterianya sudah terpenuhi semuanya baik Muhammadiyah maupun kriteria pemerintah. Nanti kemungkinan yang bisa melihat (hilal) banyak," kata dia.

Baca Juga: Diduga akan melakukan kejahatan jalanan, 6 orang pelajar di bawah umur diamankan polisi

Menurut Jauhar, Kanwil Kemenag DIY bakal menggelar rukyatul hilal atau pemantauan hilal secara terpusat di Pos Observasi Bulan (POB) Syekh Bela Belu Parangtritis, Kabupaten Bantul pada Rabu (22/3) sore.

Halaman:

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PWI DIY Kembali Gelar Jalan Sehat HPN 2023

Minggu, 19 Maret 2023 | 16:15 WIB
X