Baca Juga: Usung Tema Maha Karya Raja, Bakpia Day 2025 di Ngampilan Bagikan 15 Ribu Bakpia Gratis
Gelar Karya dan Open School menjadi ajang sosialisasi sekolah kepada masyarakat luas dan stakehokder, sekaligus juga media promosi yang tepat sasaran.
Pasalnya, pada acara ini SD Muhammadiyah Karangharjo mengundang sejumlah sekolah taman kanak-kanak se-kapanewon Berbah, untuk melihat berbagai potensinya.
Tak hanya karya keterampilan berupa kerajinan, pada acara ini juga digelar pentas seni yang menampilkan berbagai tarian tradisional, seni bela diri, menyanyi, bahkan juga drama.
Tak ketinggalan, Hartoyo SPd MPd pun ikut tampil memainkan biola di atas panggung, membawakan lagu perjuangan.
Sementara itu, berjajar di halaman sekolah sejumlah stand kuliner yang menyajikan beragam makanan dan minuman.
Berbagai makanan dan minuman juga merupakan hasil kerja kreatif para siswa dibantu orang tua, dan dijajakan pada acara tersebut.
Baca Juga: Reza Rahadian Raih Penulis Skenario Terbaik FFI 2025 di Film 'Pangku'
Acara dalam rangka Milad ke-113 Muhammadiyah ini juga dihadiri Komisi 10 DPRD Kabupaten Sleman, Wanto.
Pada kesempatan ini, Wanto mengapresiasi acara tersebut. Bahkan, dia juga membeli satu karya kolase RA Kartini, salah satu karya siswa SD Muhammadiyah Karangharjo.
"Saya sangat mengapresiasi acara ini, agar selain berkarakter dan punya keterampilan, anak-anak juga mengenal adab," katanya.
Wanto menekankan pula, bahwa saat ini nilai-nilai adab di kalangan generasi muda mulai pudar. Karena itu, dia menegaskan pentingnya ada parenting di sekolah-sekolah, agar siswa tahu dan mengenal adab atau etika.
"Tanpa adab, punya ilmu tinggi pun tidak akan berguna," pungkasnya. *