pendidikan

Fadli Zon Gagas Teori Asal Usul Peradaban Manusia, Out of Nusantara

Senin, 27 Oktober 2025 | 21:30 WIB
Fadli Zon di UKSW Salatiga. (Dok)

HARIAN MERAPI - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menggagas teori baru tentang asal-usul peradaban manusia dan ia sebut Out of Nusantara.

Hal ini ia katakan pada pembukaan konferensi internasional Union of Prehistoric and Protohistoric Sciences (UISPP) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Senin (27/10/2025).

"Selama ini teori yang populer adalah Out of Africa, bahwa semua manusia modern berasal dari Afrika. Namun temuan di Indonesia menunjukkan kemungkinan lain. Bisa jadi peradaban juga berawal atau berkembang dari wilayah Nusantara. Jadi saya memperkenalkan gagasan baru Out of Nusantara," ujar Fadli Zon saat di UKSW Salatiga.

Baca Juga: Cak Imin Buka Suara soal 97 WNI yang Diduga Terlibat Kerusuhan karena Coba Kabur dari Perusahaan Scam di Kamboja

Fadli menegaskan Indonesia memiliki peran penting dalam kajian sejarah evolusi manusia.

Berbagai situs purbakala di Nusantara menunjukkan bukti kuat menjadi bagian penting dari sejarah awal peradaban dunia.

Lebih dari 60 persen fosil Homo Erectus dunia ditemukan di Indonesia, terutama di kawasan Sangiran yang telah diakui UNESCO

Selain itu, penemuan di Papua, Kalimantan, dan Raja Ampat menunjukkan jejak kuat kehidupan manusia purba.

Baca Juga: Di Balik Bayang-bayang Praktik Penipuan Berkedok Umrah Mandiri, Ada Jeratan Bui bagi Pelaku Korupsi Duit Setoran Jemaah

Fadli Zon berharap, forum UISPP di UKSW Salatiga dapat menjadi ajang ilmiah memperkuat penelitian dan melahirkan teori baru yang memperkaya perspektif dunia tentang asal-usul manusia.

"Kami berharap diskusi para ilmuwan dari 39 negara ini menghasilkan narasi baru dan menambah pengetahuan tentang peradaban manusia awal," katanya.

Rektor UKSW Salatiga Intiyas Utami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan menjadi tuan rumah forum ilmuwan internasional ini.

Baca Juga: Insiden Viral Pengeroyokan TKA Hingga Tewas Bikin Cemas Pekerja di Morowali, Jadi Pengingat Pentingnya Komunikasi dan Sikap Saling Menghormati

Menurutnya, kehadiran para ahli dunia, tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam kajian arkeologi global, tetapi juga menjadi momentum bagi akademisi muda di tanah air untuk terlibat dalam riset lintas negara. *

Tags

Terkini