pendidikan

PPK Ormawa KSPM UMBY gelar pelatihan membuat POC berbahan kotoran lele di Semanu Gunungkidul, cara bikin pupuknya gampang

Senin, 11 Agustus 2025 | 13:15 WIB
Selain bisa memperoleh hasil panenan lele, dengan budidaya lele juga dapat membuat POC berkualitas. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Sebagian warga senang membudidayakan ikan lele, sebab mempunyai beberapa keunggulan, seperti tak rumit perawatannya, hasil panenan mudah dipasarkan dan olahan lele bergizi.

Selain itu, limbah dari budidaya lele seperti kotoran atau jeroan lele bisa diproses menjadi pupuk organik cair (POC) berkualitas. Sehingga, akan menjadi nilai tambah tersendiri.

Sejumlah alasan tersebut mendorong tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar pelatihan membuat POC berbahan kotoran lele.

Pelatihan inovatif tersebut dilaksanakan di Kuwangen Lor Pacarejo Semanu Gunungkidul, baru-baru ini. Pelatihan lebih difokuskan bagi warga setempat, yakni cara mengolah kotoran lele yang melimpah menjadi POC.

Baca Juga: Pelarangan gim untuk anak hendaknya didasarkan kebijakan yang edukatif, ini aspek yang harus diperhatikan

Menurut Dosen Prodi Argoteknologi UMBY, Ir Reo Sambodo SP MMA yang juga Kepala Biro Kemahasiswaan, POC mengandung dua unsur, yaitu unsur hara makro dan mikro. Ada pula senyawa pendukung lain seperti hormon dan mikroorganisme.

“POC memberi manfaat bagi lingkungan seperti bisa menggemburkan tanah dan lebih aman. Selain itu, hasil panenan lebih aman ketika dikonsumsi, sebab pupuknya alami dan tak ada unsur kimia,” urai Reo.

Sedangkan Ketua PPK Ormawa KSPM UMBY, Dani Fajar menjelaskan, bahan utama jeroan lele yang sebelumnya hanya sebagai limbah dan biasa dibuang, bisa dimanfaatkan warga menjadi produk bermanfaat.

“Salah satunya bisa diolah menjadi POC yang dapat berperan meningkatkan kesuburan tanah, sehingga warga setempat tak perlu lagi membeli pupuk di pasaran,” ungkap Dani.

Baca Juga: Bantuan SPM dari Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar sasar warga rentan sosial

Dengan kata lain, warga dapat membuat sendiri POC. Bahkan jika mampu memproduksi skala besar, sebagian dapat dijual sehingga berperan meningkatkan perekonomian warga.

Ditambahkan Dani, pelatihan pengolahan POC tersebut dirancang sebagai bagian dari sistem ekonomi sirkular. Artinya, limbah dari satu aktivitas perikanan bisa menjadi sumber daya berharga bagi aktivitas lain seperti untuk sektor pertanian.

“Kami berharap pengolahan POC ini dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia serta menciptakan ekosistem desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” harapnya.

Sementara itu Dimas Rida dari Prodi Peternakan UMBY sebagai narasumber pelatihan memaparkan, cara pembuatan POC dari jeroan lele cukup sederhana.

Baca Juga: Laporkan tiga hakim yang menyidangkan perkaranya, Tom Lembong penuhi undangan KY

Halaman:

Tags

Terkini