pendidikan

Forkom Dewan Pendidikan dorong KB Bim Bim Cha Depok Sleman terus mengedepankan prinsip child-centered learning

Rabu, 6 Agustus 2025 | 06:25 WIB
Khamim didampingi Kepala KB Bim Bim Cha Ibu Sri Rejeki, S.E, S.Pd. dan Ibu Fazilah Sugiyati, S.Pd.I foto bersama peserta didik setelah berakhirnya rangkaian monitoring. (Dokumen Pribadi)

HARIAAN MERAPI - Ketua Forkom Dewan Pendidikan Kabupaten-Kota Se-DIY yang sekaligus Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta melakukan kunjungan monitoring ke Kelompok Bermain (KB) Bim Bim Cha, Selasa 5 Agustus 2025, di Jl. Jembatan Merah 1 No.84, Soropadan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini dalam rangka pemantauan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran 2025/2026,

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan proses adaptasi peserta didik baru berjalan lancar, sesuai dengan pedoman pendidikan, serta meninjau kesiapan sarana-prasarana pendukung KBM.

Baca Juga: Renovasi 100 sekolah rakyat, Nindya Karya rekrut 6 ribu pekerja

Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M.Si sekaligus bertindak sebagai Dewan Pembina KB Bim Bim Cha disambut hangat oleh Kepala KB Bim Bim Cha Ibu Sri Rejeki, SE, S.Pd beserta jajaran guru.

Dalam pemantauannya, terlihat peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan MPLS yang dirancang kreatif dan edukatif, seperti pengenalan lingkungan sekolah, permainan kolaboratif, serta pembiasaan positif yang disesuaikan dengan usia anak.

Selain itu, Dewan Pendidikan juga mengevaluasi pelaksanaan KBM harian, termasuk metode pembelajaran, interaksi guru-anak, dan pemanfaatan media edukatif.

Khamim Zarkasih Putro menyampaikan apresiasi atas inovasi dan komitmen KB Bim Bim Cha dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan ramah anak.

Baca Juga: MAN 3 Sleman gelar Soultrarun dalam rangka menyemarakkan Milad ke-34

“Kami mendorong agar MPLS dan KBM di KB Bim Bim Cha terus mengedepankan prinsip child-centered learning serta memperkuat kolaborasi dengan orang tua untuk optimalisasi tumbuh kembang anak,” ujar Khamim.

Kunjungan ditutup dengan diskusi konstruktif mengenai tantangan dan solusi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, sekaligus penegasan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan inklusif di Kabupaten Sleman khususnya dan DIY pada umumnya.*

 

Tags

Terkini