"Kami minta cerita, bagaimana kegiatan lesnya, bagaimana proses menyiapkan soal-soalnya, tipe soalnya seperti apa, itu tadi kami minta ceritakan dulu," ujarnya.
Terkait dugaan keterlibatan guru dalam kebocoran soal, Suhirman menyebut guru yang bersangkutan telah menyampaikan bantahan.
"Tadi kepala sekolah dan guru sudah ke kami. Artinya, gurunya mengatakan tidak memberikan soal-soal semacam itu," ujarnya.
Suhirman menyebut sistem pengamanan dalam penyusunan soal ASPD selama ini dinilai sudah cukup ketat. Selama proses penyusunan, tim penyusun dikarantina, dan setelah proses tersebut selesai, seluruh dokumen soal dimusnahkan agar tidak bisa diakses kembali.
"Kita hapus semua dokumen. Kemudian guru-guru yang membuat soal itu supaya tidak menyampaikan apapun kepada siswa," katanya.
Guna memastikan dugaan kebocoran, menurut dia, Disdikpora juga akan membandingkan langsung kisi-kisi yang beredar dengan naskah soal resmi ASPD. "Itu yang sedang kami teliti kembali," ujar Suhirman.