pendidikan

Inilah tujuh dosen UGM yang masuk daftar 2 persen ilmuwan berpengaruh di dunia, ini fakultasnya

Senin, 23 September 2024 | 12:30 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM) (ANTARA/Lukman)

"Indikator yang cukup krusial adalah sejauh mana karya-karya kita mewarnai penelitian-penelitian lain di seluruh dunia, yang dicerminkan dari seberapa sering karya kita dirujuk atau disitasi. Jadi, perhitungan benar-benar didasarkan pada seberapa sering kita mewarnai karya-karya peneliti lain," ucap dia.

Untuk sub-bidang kehutanan, lanjut Maryudi, tercatat ada 32.813 peneliti yang masuk daftar dan dirinya berada di peringkat 201 dunia.

 

"Riset adalah jati diri saya. Predikat ini tentunya akan semakin memotivasi saya untuk terus berkarya. Tentunya melaksanakan riset-riset yang bermanfaat. Tidak semua riset bisa langsung diterapkan secara langsung," ujar Maryudi.

Dia mengaku banyak melakukan riset di bidang politik-kebijakan kehutanan dan lingkungan, khususnya tentang aktor dan relasi kuasa.

Sementara itu, sebagai satu-satunya perempuan dari tujuh dosen UGM yang masuk daftar ilmuwan berpengaruh di dunia, Eka Noviana tidak menyangka namanya muncul dalam daftar tersebut.

Apalagi, Eka mengaku tengah memulai karier sebagai peneliti.

Baca Juga: Kasus Bocah Ditemukan Tewas dengan Wajah Dilakban, Ini Motif Lima Tersangka

"Suatu kehormatan bagi saya bisa masuk dalam list tersebut. Sebagai 'early career researcher' saya pribadi merasa masih sangat jauh dari figur peneliti berpengaruh. Semoga ke depannya saya bisa terus berkembang menuju kesana," ucap dia.

Eka mengaku sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya dan dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna.

Dari risetnya tersebut, kata Eka, ia mendapat 1.615 sitasi dari publikasi peneliti lain.

"Sitasi banyak berasal dari luar negeri karena bidang 'paper-based analytical devices' ini banyak digeluti oleh peneliti-peneliti dari berbagai negara seperti Brazil, Italia, Thailand, Jepang," kata dia.

Ilmuwan UGM lainnya, Abdul Rohman mengatakan selama lima tahun terakhir banyak menghasilkan riset dan publikasi terkait analisis kehalalan produk makanan dan kosmetik yang banyak disitasi di jurnal internasional.

Lain halnya dengan Jumina, ia lebih banyak melakukan riset dan publikasi di bidang sintesis senyawa obat, uji aktivitasnya sebagai antikanker, dan pembuktian mekanisme aksinya melalui "molecular docking".

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Menjauh dari Kejaran Bagnaia

Halaman:

Tags

Terkini