HARIAN MERAPI - Sebanyak 57 guru SMA/sederajat yang tergabung dalam Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) di Kabupaten Sleman antusias mengikuti pelatihan literasi digital dan kesehatan mental, baru-baru ini.
Guru-guru Bimbingan dan Konseling (BK) tersebut mengikuti rangkaian pelatihan dari awal sampai selesai di Kampus 3 Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kawasan Condong Catur, Depok, Sleman.
Sebagai pemrakarsa pelatihan, yakni tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UMBY terdiri dari, Dr. Didik Haryadi Santoso, M.A.(ketua), Rila Setyaningsih, S.Kom.I., M.S.I. (anggota) dan Albert Yakobus Chandra, S.T., M.Eng.(anggota).
Menurut Didik, PkM tersebut mendapat dana hibah dari Kemendikbud Ristek. Tajuk yang diusung, yakni “Penerapan New Media Literacy Melalui Aplikasi Berbasis Web Guna Meningkatkan Literasi Lintas Problem Remaja pada Guru-Guru BK di Sleman.”
Pada kesempatan tersebut, ungkap Didik, ada pula peluncuran aplikasi digitalliteracy.id, yakni aplikasi berbasis web guna meningkatkan akses layanan lintas problem siswa berupa aplikasi new media literacy agar dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa SMA/sederajat di Sleman.
“Tim kami juga melakukan pendampingan penggunaan aplikasi berbasis web untuk melatih guru penggerak literasi digital di tingkat SMA. Jadi, PkM ini tak hanya berfokus pada penyampaian materi,” terangnya.
Ditambahkan, kegiatan pengabdian tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi atas munculnya banyak problem di tingkatan remaja mengenai digitalisasi dan psikologis pada remaja saat ini.
Baca Juga: Polisi Bubarkan Konvoi Pemuda Pembuat Onar dan Ganggu Kamtibmas di Kulon Progo, Dua Orang Diamankan
Sedangkan pelatihan, sosialisasi dan pemaparan materi literasi digital dan literasi lintas problem remaja terkait kesehatan mental disampaikan oleh pemateri, Sheilla Varadhila Peristianto, M.Psi, Psikolog (Dosen Psikologi UMBY).
Ada pula pemateri dari tim PkM tersebut, yakni disampaikan oleh Rila Setyaningsih (terkait literasi digital) maupun Albert Yakobus Chandra (pendampingan/praktik penggunaan aplikasi berbasis web digitalliteracy.id ).
Sheilla antara lain mengungkapkan, sekolah merupakan sebuah setting yang strategis untuk meningkatkan akses terhadap kesehatan mental.
Baca Juga: Makna 'Nebeng' Kaesang Soal Private Jet, Ini 10 Jenis Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan ke KPK
Dari segi aksesibilitas dan keterjangkauan, sekolah adalah lingkungan yang mudah diakses oleh anak-anak dan remaja setiap hari.