pendidikan

Kolaborasi GIK UGM dan SV UGM Kuatkan Pendidikan Vokasi DIY Lewat Inovokasia 2024

Selasa, 10 September 2024 | 14:01 WIB
Chief Program Officer GIK UGM, Garin Nugroho saat diwawancara. (Foto : Wahyu Turi K)

Krjogja.com - SLEMAN – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali berkolaborasi dengan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) menghadirkan rangkaian acara vokasi bertajuk “Inovokasia 2024”.

Inovokasia 2024 ini akan berlangsung selama 2 hari pada 11-12 September di GIK UGM, Sekolah Vokasi, dan Hotel Tentrem.

Chief Program Officer GIK UGM, Garin Nugroho mengatakan, transformasi di bidang ekonomi, dunia kerja, teknologi informasi, masyarakat, dan budaya abad ke-21 membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dengan kemampuan multidisiplin dan keterampilan kepribadian yang kuat.

Lembaga pendidikan harus terus memperbarui luaran pendidikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri serta agenda prioritas pembangunan DIY.

Baca Juga: Tukang Bangunan Kehilangan HP di Warung Angkringan, Untungnya Pelaku Pencurian yang Merupakan Pelanggan Berhasil Diamankan

Inovokasia 2024 diselenggarakan untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja melalui link and match antara pendidikan vokasi DIY dengan dunia industri dan dunia kerja.

“DIY tercatat sebagai salah satu penyumbang kualitas tertinggi sumber daya manusia di Indonesia. Inovokasia 2024 diharapkan dapat mencetak sumber daya unggul bagi anak muda yang terampil dan berpengetahuan. Kolaborasi dengan Sekolah Vokasi UGM ini selaras dengan visi dan misi GIK UGM yang menggabungkan sains, estetika, dan teknologi dalam program-program yang mengedepankan inovasi, kolaborasi, keberlanjutan, dan peluang melalui titik temu antara kampus dan industri,” kata Garin, Selasa (10/9/2024).

Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi DIY, Dr. Wiryanta menyampaikan, secara filosofi pendidikan vokasi harus menyiapkan 3 hal.

Yaitu menyiapkan SDM yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan industri, menyiapkan SDM yang mampu berpikir kritis atau mampu menganalisis, mengevaluasi dan memberikan solusi yang tepat terhadap semua permasalahan yang dihadapi, dan menyiapkan SDM yang yang dinamis dan bisa menjadi agen perubahan di setiap posisi yang ditempati.

Baca Juga: Pembantu Rumah Tangga Jatuh ke Sumur, Satu Jam Bertahan Pegangan Tali Timba, Begini Kondisinya

Dari ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan sistem pendidikan bagus yang didukung dengan infrastruktur yang baik dan juga memiliki jejaring kemitraan yang kuat, sehingga setiap tenaga kerja vokasi bisa memiliki kemampuan teori yang kuat, praktik yang hebat, mampu memberi solusi tepat dan juga memiliki karakter yang istimewa/handal.

“Maka adanya program fasilitasi kemitraan dari Kemdikbud Ristek ini merupakan upaya untuk mendorong munculnya inovasi-inovasi di daerah dan meningkatkan hubungan kemitraan yang produktif antara satuan pendidikan vokasi dan mitra-mitra DUDI,” terang Wiryanta.

Inovokasia 2024 dihadirkan kembali bertujuan menjaga keberlanjutan penguatan ekosistem kemitraan vokasi di DIY. Acara ini akan menghadirkan rangkaian kegiatan antaranya Vocational Career Days, Pameran Inovokasia, Media Bootcamp, dan Diskusi Kebijakan Publik.

Vocational Career Days akan berlangsung pada 11-12 September di Student Center GIK UGM. Job fair ini akan menghadirkan puluhan perusahaan, dengan dukungan dari mitra FV UNY dan Akademi Komunitas Negeri Seni Budaya Yogyakarta. Acara ini juga akan menyajikan presentasi industri serta pembekalan karier.

Baca Juga: Seorang perempuan WNI jadi korban pembunuhan di Albania, ini pelakunya

Halaman:

Tags

Terkini