HARIAN MERAPI – Sebagai ikhtiar dalam menjamin kesehatan di lingkungan kampus, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Lembaga Pengembangan Karir dan Sumber Daya Manusia (LPKSDM) menggelar general check-up bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan.
Pelaksanaan general check-up tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak, Selasa (23/5/2023)l alu. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Rumah Sakit Asri Medical Center Muhammadiyah (AMC Muh).
Menurut Rektor UMY, Prof Dr Ir Gunawan Budiyanto MP IPM ASEAN Eng, general chek-up yang digelar di gedung Dasron Hamid Research and Innovation Center UMY bagian untuk menyejahterakan seluruh dosen dan tenaga kependidikan UMY.
Baca Juga: Dianggap belum memenuhi kebutuhan penjaminan, DPD RI dan UMY gelar uji sahih rancangan Undang-undang
“Dengan general check-up ini akan mengetahui kondisi tubuh kita seperti apa. Sehingga jika terdapat penyakit dapat segara tertangani lebih cepat dan terobati. Jangan didasari rasa takut,” paparnya.
Sementara itu Kepala LPKSDM UMY, Dr Adhianty Nurjanah SSos MSi menambahkan, general check-up yang digelar selama tiga hari, hingga Kamis (25/5/2023) ada beberapa tes kesehatan yang dilakukan, terdiri dari tes alat vital, pengambilan sample darah dan urine, serta rontgen thorax.
“Jika seandainya perlu dilakukan tindak lanjut terhadap dosen dan tenaga kependidikan yang memerlukan perawatan, UMY akan memberikan rujukan ke rumah sakit AMC selaku mitra UMY,” terangnya.
Baca Juga: Apa Itu FOPO dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental? Begini Penjelasan Psikolog UGM
Ditegaskan pula oleh Adhianty, pelaksanaan general check-up, merupakan bentuk mitigasi terhadap penyakit. Karena pada tahun ini, terdapat tambahan dalam proses check-up, yaitu rontgen thorax.
“Selain itu tetap ada pengambilan sample urine dan darah seperti tahun sebelumnya. Nantinya dokter dapat memberikan konsultasi dan perawatan yang optimal,” tandasnya.
Selain diadakan general check-up secara rutin setiap tahunnya, sebut Adhianty, bantuan kesehatan dalam bentuk asuransi pun menjadi program lain dari LPKSDM UMY dalam menjamin kesehatan para dosen dan tenaga kependidikan.
Baca Juga: Mungkinkah kereta gantung bisa atasi macet di kawasan Puncak Bogor
“Selain itu kami juga rutin mengadakan senam sehat setiap dua minggu sekali, dan memberikan beras organik setiap bulannya” ungkap Adhianty.
Suatu disyukuri pula, sebutnya, pelaksanaan general chek-up setiap tahun mengalami peningkatan jumlah peserta. Diharapkan pada tahun ini segenap dosen dan tenaga pendidikan di UMY dapat mengikuti general chek-up.
“General chek-up di UMY pada tahun lalu sudah sekitar 65 persen dari jumlah total dosen dan tenaga kependidikan. Semoga tahun ini bisa 100 persen, artinya juga dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah diberikan dan lebih peduli terhadap kesehatan mereka,” harap Adhianty.*