Menurut Ustadz Rifky Jafar Thalib dunia ini begitu dinamis dan kompleks.
Oleh karena itu, ada 3 pesan utama Ustadz Rifky Jafar Thalib untuk para murid agar bisa menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Tiga pesan tersebut adalah memanfaatkan usia muda, menguatkan karakter, dan mengawali kegiatan dengan hal positif.
Dalam Islam, usia muda adalah anugerah yang sangat berharga untuk dimanfaatkan guna amal sholeh, menuntut ilmu, beribadah kepada Allah, dan berbakti kepada orang tua, sebagai bekal menghadapi masa tua dan akhirat.
Baca Juga: Heboh jual beli kuota haji milik petugas kesehatan, begini modusnya
Pemuda Muslim didorong untuk menjaga diri dari godaan hawa nafsu dan kemaksiatan, serta menggunakan waktu luangnya untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti memperdalam ilmu agama dan dunia, bergaul dengan teman yang baik, dan menjalin silaturahim.
“Pemuda yang mendapat naungan Allah adalah pemuda yang tumbuh dalam ibadah dan menaklukkan hawa nafsunya. Ciri-ciri lainnya adalah pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid, saling mencintai karena Allah, menolak godaan maksiat karena takut kepada Allah, dan orang yang bersedekah dengan ikhlas serta berdzikir kepada Allah hingga meneteskan air mata dalam kesendirian,” papar Ustadz Rifky Jafar Thalib.
Untuk menguatkan karakter generasi muda dalam Islam, penting untuk menanamkan keimanan yang kuat, memperdalam pemahaman agama, mengembangkan akhlak mulia seperti jujur dan bertanggung jawab, serta menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan.
Generasi muda juga perlu dibekali ilmu pengetahuan dan kemandirian, serta diajarkan untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial secara bijak untuk menyebarkan kebaikan.
Baca Juga: Ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, begini respons MUI
“Memilih teman yang baik dalam Islam sangatlah penting karena teman akan sangat memengaruhi agama, karakter, dan perilaku seseorang, mendekatkan pada kebaikan, serta menjauhkan dari keburukan dan kemaksiatan. Saya juga mengajak kalian mengawali kegiatan dengan positif. Kalian dapat memulai hari dengan berwudhu, sholat subuh, zikir dan doa, memperbanyak rasa syukur, menanamkan sikap husnuzan (berprasangka baik) kepada Allah SWT, serta memulai aktivitas dengan niat yang baik untuk mendekatkan diri kepada-Nya,” paparnya.
Pada kesempatan ini juga diserahkan secara simbolis penghargaan umroh untuk 3 orang guru dan tenaga kependidikan yang telah memenuhi persyaratan.
Menurut Marini Amalia Octavianti, M.Pd selaku wakil kepala sekolah urusan humas, penghargaan umroh ini merupakan program tahunan sekolah.
Baca Juga: Perkuat Sinergi dengan Perguruan Tinggi, Bappeda Bantul Luncurkan Aplikasi Sidharma Paseban
Seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang telah memiliki masa kerja minimal 20 tahun akan diikutkan antrean berangkat umroh ke tanah suci.