HARIAN MERAPI - Kelompok 134 KKN-PPM Mandiri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar beberapa kegiatan secara bertahap di Watu, Argomulyo, Sedayu, Bantul.
Watu dikenal sebagai salah satu sentra produksi jamu tradisional, banyak kegiatan Kelompok 134 KKN-PPM Mandiri UMBY dan lebih difokuskan seputar usaha jamu.
Baru-baru ini, kelompok KKN-PPM Mandiri UMBY tersebut menggelar program optimalisasi public speaking. Ada pula beberapa kegiatan lain seperti optimalisasi digital marketing.
Menurut Ketua Kelompok 134 KKN-PPM Mandiri UMBY, Vicky Ady S, optimalisasi public speaking lebih dikhususkan bagi pengurus/anggota kelompok jamu Mulya Sari Abadi di Watu.
“Kami menghadirkan narasumber inspiratif, Founder Inspira Group, Satia Pradana. Tujuannya, antara lain untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan meningkatkan kemampuan interpersonal pelaku usaha jamu lokal,” jelasnya.
Satia juga menegaskan, keterampilan berbicara di depan umum sangat penting, seperti saat memperkenalkan produk kepada calon pelanggan.
Artinya pula, public speaking tak hanya soal berbicara di depan banyak orang.
Namun, juga terkait bagaimana membangun kepercayaan dan menyampaikan nilai dari produk yang dipasarkan. Sehingga, bisa berperan pula kian memperluas pasar dan menjalin relasi lebih kuat.
Sedangkan kegiatan lain, yakni optimalisasi digital marketing untuk produk jamu dari kelompok Mulya Sari Abadi, bertujuan memperluas jangkauan pasar.
“Selain itu juga untuk meningkatkan penjualan melalui pemanfaatan beberapa platform digital. Termasuk membantu penyusunan katalog produk, desain kemasan dan strategi promosi efektif,” urai Vicky.
Baca Juga: Ini yang membuat Hasto yakin Presiden Prabowo percaya Megawati
Adapun program unggulan lain, lanjutnya, revitalisasi lahan kebun herbal/tanaman jamu milik Mulya Sari Abadi yang ada di pinggir pedukuhan Watu.
Antara lain, pembersihan lahan, penggemburan tanah untuk memperbaiki kualitas lahan, dan penanaman beberapa jenis bibit tanaman herbal. Tujuannya, seperti untuk memastikan ketersediaan bahan baku pembuatan jamu.
“Dengan revitalisasi ini, diharapkan kebun jamu dapat menjadi sumber produksi yang produktif bagi kelompok Mulya Sari Abadi dan menjaga keberlanjutan usaha kelompok,” tegasnya.