Peringati HUT Ke-60, SMKN 3 Yogyakarta gelar kirab budaya

photo author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 17:25 WIB
Kenakan busana Jawa, SMKN 3 Yogyakarta ikuti kirab  (Foto: Istimewa)
Kenakan busana Jawa, SMKN 3 Yogyakarta ikuti kirab (Foto: Istimewa)

HARIAN MERAPI - Mengusung tema 'Rumaketing Rasa Memetri Luhuring Budaya', SMK Negeri 3 Yogya (Skagata) menggelar Kirab Budaya dan Lomba Bregada serta Gunungan, saat HUT ke-60, Kamis (31/7/2025).

Kirab budaya diikuti lebih dari 2.000 siswa dan guru. Ini menjadi momentum penting dalam mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis budaya lokal, yang menjadi ciri khas pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seluruh peserta memakai Busana Jawa Gagrag Ngayogyokarto dan membawa ornamen khas budaya Jawa. Tujuannya, membangun karakter pelajar khas Yogya—berakar pada unggah-ungguh, tepa slira, dan kebersamaan.

"Kegiatan ini tidak hanya sekadar selebrasi. Kami ingin tanamkan siswa lewat kirab ini adalah rasa nasionalisme melalui kecintaan pada budaya daerah, semangat gotong royong, kreativitas, serta pelestarian budaya lokal," ujar Wiwi Wiarti, S.Pd., Ketua Panitia Kirab Budaya.

Baca Juga: Ditopang oleh komoditas non-migas, surplus neraca dagang semester 1 capai 19,48 miliar dolar AS

Selama kirab, penilaian dilakukan secara tersembunyi oleh praktisi budaya dan seniman lokal, sedangkan gunungan dinilai saat peserta kembali ke sekolah.

Setiap tim membuat satu bregada lengkap dengan koreografi dan musik pengiring tradisional, serta satu gunungan setinggi 1,5 meter berisi hasil bumi dan kuliner lokal.

"Kirab budaya ini memperkuat pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa, agar siswa mengenal dan mengembangkan kearifan serta seni tradisi Jawa. Kegiatan ini sangat sarat nilai-nilai luhur seperti nyawiji, greget, sengguh, ora mingkuh, yang menjadi filosofi pendidikan khas kejogjaan,” jelas Ramadhan Bagas Laksono, S.Pd., Guru Bahasa Jawa SMKN 3 Yogyakarta.

Semangat pelajar tergambar jelas dalam setiap langkah kirab. Bagi siswa, kirab ini bukan sekadar lomba, tapi pengalaman yang mempererat kerja sama dan pemahaman budaya.

Baca Juga: Emak-emak protes merasa tertipu promo pasar murah sembako Karanganyar, komoditas bawang merah tak kunjung tiba

"Yang paling berkesan itu saat persiapan bareng teman-teman bikin gunungan dan latihan bregada. Seru banget! Saya jadi lebih paham tentang pakaian adat dan nilai kebersamaan serta adat istiadat Jawa," ungkap Muhammad Taufiq Ardiansyah, siswa kelas XI TL 3, dengan antusias.

Berbagai kategori penghargaan diberikan, antara lain Juara I–III, Gunungan Terbaik, Musik Terbaik, Kostum Terbaik, dan Maskot Terbaik untuk siswa, serta Penampil Terbaik untuk guru dan karyawan, dengan pengumuman pemenang dilakukan di hari yang sama.

Dokumentasi resmi kegiatan akan dirilis sebagai bagian dari arsip budaya sekolah dan bahan publikasi.

Dengan Kirab Budaya ini, SMKN 3 Yogyakarta meneguhkan perannya bukan hanya sebagai lembaga pendidikan vokasi, tetapi juga penjaga nilai-nilai budaya Jogja yang mendidik, membumi, dan membentuk karakter.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X