Berkarya dan berkreasi lewat SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta, ini aksi nyatanya

photo author
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Dari kiri: Nur Afif Nugroho Jati, SE (Kepala TU), Suhindah Sih Halima, SE (Bendahara Sekolah), Esti Priyantini S.S. M. Pd. BI. (Kepala Sekolah) dan Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta)  (Foto: istimewa)
Dari kiri: Nur Afif Nugroho Jati, SE (Kepala TU), Suhindah Sih Halima, SE (Bendahara Sekolah), Esti Priyantini S.S. M. Pd. BI. (Kepala Sekolah) dan Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si (Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta) (Foto: istimewa)


HARIAN MERAPI - SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta (Muhdasa) mencoba terus menjadi Sekolah Menengah Pertama yang membuat anak dapat mengembangkan kreativitas dan berpikir kritis.

Model pembelajaran kurikulum merdeka sekolah yang dilaksanakan dengan pendekatan inovatif dalam pendidikan, memadukan nilai-nilai agama dengan teknologi dan metode pembelajaran modern. Diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan menyenangkan, serta menyiapkan siswa menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

Oleh karena itu, Muhdasa juga rutin menyiapkan kader-kader bertalenta dengan pembentukan Kader Taruna Melati Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM).

Baca Juga: Hati-hati penggunaan steroid untuk penambah berat badan anak, ini efek sampingnya

Esti Priyantini, S.S., M.Pd.BI Kepala SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan Taruna Melati ini benar-benar melatih kader dan membentuk kepribadian kader yang sesuai dengan amar ma'ruf nahi mungkar.


Setelah sukses dengan program Gerakan Sedekah Sampah (GGS) basis sekolah yang dilaunching oleh Lembaga Dakwah Komunitas PWM DIY dalam rangka bijak pengelolaan sampah pada siswa, belum lama LAZISMU DIY juga turut menyupport program-program filantropi sosial dengan memberi bantuan kepada Muhdasa yang akan dilanjutkan dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah lain yang akan menjalankan pilot projek sedekah sampah.

Kegiatan sedekah sampah Muhdasa sudah menjadi pembiasaan siswa di hari Jumat untuk membawa sampah bernilai ekonomi atau lebih. Bahkan beberapa siswa menjadi Duta Sedekah Sampah yang bertugas untuk melaksanakan rutinitas pemilahan sampah juga mengajak atau mengkader siswa baru dalam kegiatan filantropi ini.

Baca Juga: Desa Wisata Brayut Pandowoharjo Sleman Cocok Dijadikan Tempat Kegiatan Field Trip, Ini Alasannya

Selanjutnya Esti menerangkan di sela-sela menerima kunjungan Monev Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. di ruang Kepala Sekolah Muhdasa bahwa guna mendorong jiwa kewirausahaan pada generasi muda, Muhdasa membuat program Digital Bisnis Class yang rencananya akan dimulai tahun ini.

Kegiatan yang melatih siswa merencanakan dan menjalankan proses kewirausahaan, mendapatkan pengalaman, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam situasi nyata.

Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas beberapa prestasi dan capaian yang telah diraih Muhdasa belum lama di antaranya juara 1 story' telling, juara II gerak pencak silat, juara 1 IPM Got Talent, dan juga beberapa karya tulis siswa yang berhasil terbit di media cetak. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X