Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta gelar pelatihan public speaking untuk guru PAUD di Ngemplak

photo author
- Selasa, 14 Mei 2024 | 10:30 WIB
Suasana pelatihan public speaking untuk guru-guru PAUD di SPS Melon Purwobinangun Ngemplak Sleman (. Foto: Dok.Panitia)
Suasana pelatihan public speaking untuk guru-guru PAUD di SPS Melon Purwobinangun Ngemplak Sleman (. Foto: Dok.Panitia)



HARIAN MERAPI– Dosen Prodi Ilmu Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Amikom Yogyakarta punya beberapa pilihan untuk menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Seperti halnya, tim dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, yaitu Bela Fataya Azmi MA, Devi Wening Astari MIKom dan Rufki Ade Vinanda MA, baru-baru ini, menggelar pelatihan public speaking sebagai bagian dari PKM.

Rangkaian kegiatan PKM yang juga melibakan salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom, Fahri Abdullah Azzam tersebut dilaksanakan di PAUD, Satuan PAUD Sejenis (SPS) Melon, Purwobinangun, Bimomartani, Ngemplak, Sleman.

Baca Juga: PDIP ‘kebanjiran’ pendaftar bacalon walikota dan wakil walikota Salatiga 2024, Gerindra buka sebulan penuh

Menurut Bela Fataya Azmi, pelatihan public speaking diikuti oleh seluruh guru (bunda) PAUD di SPS Melon Purwobinangun, yaitu Kusmiyati (Pengelola) dan Erika Nurhidayah (Kepala Sekolah SPS Melon Purwobinangun).

Ditambah lagi tiga guru SPS Melon Purwobinangun, yakni Sri Wuryani yang juga merupakan ketua RT setempat, Sri Sutanti dan Sundari. Adapun acara dibagi menjadi empat sesi.

“Pertama, sesi pre-test yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dasar para guru terkait public speaking dan sesi pemaparan materi,” terang Bela.

Ada pula, sesi post-test guna mengukur pemahaman terkait materi yang disampaikan dan terakhir adalah sesi praktik. Pada sesi praktik para peserta ditantang untuk berbicara seolah-olah tengah berada di hadapan banyak orang.

Baca Juga: Waspadai lupus sejak dini, terutama untuk anak perempuan, begini saran dokter

Selama pelatihan berlangsung, sebut Bela, guru-guru PAUD di SPS setempat, mayorita mengakui jika kemampuan dalam public speaking masih sangat kurang.

“Kendala umum yang membuat mereka kesulitan untuk berbicara di depan umum adalah rasa tidak percaya diri, rasa takut, tegang hingga kurangnya pengetahuan terkait teknik berbicara,” tandas Bela.

Devi Wening menambahkan, dengan dilaksanakannya PKM wujud pelatihan public speaking tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para guru PAUD untuk berbicara di depan umum.

“Mengingat kemampuan ini merupakan skill yang sangat penting bagi seorang pendidik, sebab dalam proses belajar mengajar, guru dituntut memiliki kompetensi berbahasa yang baik,” terangnya.

Baca Juga: Polisi Usut Insiden Meledaknya Balon Udara di Ponorogo

Artinya pula, sebut Devi, tanpa kemampuan berbicara yang baik seorang guru akan kesulitan baik dalam mentrasfer ilmu pada muridnya maupun untuk berbicara pada orang tua/wali murid.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X