HARIAN MERAPI - Untuk kesekian kalinya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima gelar honoris causa (HC).
Kali ini gelar HC akan diberikan oleh Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia.
Megawati akan memperoleh gelar HC di bidang ilmu sosial.
Baca Juga: HUT Humas Polri Ke-72, Humas Polresta Yogyakarta gelar donor darah, ini suasananya
"Usai penutupan Rakernas IV PDIP, Ibu Megawati tiba di Malaysia untuk dua kegiatan utama, yakni menerima gelar doktor kehormatan dari Universiti Tunku Abdul Rahman (UTAR) dan bertemu dengan PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hasto mengatakan dalam kegiatan tersebut, Megawati didampingi putranya M. Rizki Pratama, putrinya Puan Maharani, dan cucu.
Menurut dia, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, dan Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian akan menghadiri acara penganugerahan tersebut.
"Ini menjadi gelar doktor kehormatan ke-10 bagi Ibu Megawati. Mas Tatam (M. Rizki Pratama) dan Mbak Puan (panggilan akrab Puan Maharani) serta cucu Ibu Megawati ikut," ujarnya.
Hasto mengatakan penganugerahan gelar doktor kehormatan tersebut merupakan pengakuan atas kontribusi Megawati di bidang sosial, pendidikan, inovasi, dan penelitian.
Menurut dia, PDIP sangat bangga dengan rencana pemberian gelar doktor tersebut karena Megawati memang memberikan perhatian, besar menyangkut sosial, pendidikan, inovasi, dan penelitian.
"Lahirnya lembaga Badan Riset dan Inovasi Nasional adalah hasil diskusi panjang Ibu Megawati dan Presiden Jokowi. Ibu Megawati sering berdiskusi dengan Presiden Jokowi mengenai permasalahan bangsa dan negara, salah satunya terkait penelitian serta penuntasan stunting," katanya.
Dalam prosesi penerimaan gelar doktor, sejumlah profesor ikut mendampingi Megawati yaitu Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Wakil Ketua BRIN Amarulla Octavian, Menteri ESDM Periode 2000–2009 dan Menteri Pertahanan Periode 2009-2014 Purnomo Yusgiantoro, Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2001-2004 Rokhmin Dahuri.
Baca Juga: Mahasiswa Humas FTI UKSW Salatiga gelar PURE Seminar & Competion 2023, begini suasananya