Pariwisata Masa Depan Tak Sekadar Fun Tourism, Tapi Family Tourism dan Friendly Tourism

photo author
- Senin, 30 Agustus 2021 | 12:42 WIB
Mahasiswa doktoral Sekolah Pascasarjana IPB University Atang Trisnanto, M.Si. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang ekowisata.  (ANTARA/HO-FAI)
Mahasiswa doktoral Sekolah Pascasarjana IPB University Atang Trisnanto, M.Si. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang ekowisata. (ANTARA/HO-FAI)

Untuk bisa mendapatkan pelayanan "hospitality"-nya, kata dia, ada enam kecamatan, di mana memiliki banyak karakteristik yang berbeda-b,eda.

Contohnya, untuk kawasan Bogor selatan dengan agrikulturnya, yakni pertanian dan perkebunan. Kemudian di pusat kota, yakni Bogor Tengah dan Bogor Timur itu lebih kepada kultur, yakni tradisi maupun budaya.

Sementara di kecamatan lain juga unggul di alamnya seperti di Bogor Barat ada Danau Situ Gede dan Bogor "forest park".

"Saya kira, karakteristik dan potensi ini bisa kita padukan bahwa dengan konsep wisata halal, orang ketika mau datang ke Bogor dia mengatakan saya aman, nyaman, sehat dan bersih," kata Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM)-IPB dan Presiden BEM se-Jabodetabek 2001-2002 itu.

Baca Juga: Ganjar Evaluasi Antrean Cuci Tangan Hari Pertama PTM, Ternyata Siswa Masih Berkerumun

Ia menambahkan semua yang ada itu, yakni karakteristik dan potensi yang ada bisa diintegrasikan untuk mengelola satu wilayah "disulap" menjadi wilayah yang menarik.

"Itu perlu kapital besar barangkali iya, tapi untuk menjadikan tempat wisata itu nyaman, sehat, bersih dan aman tentu harus dibuat satu wilayah atau daerah yang memang ramah terhadap wisatawan," demikian Atang Trisnanto.*

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

X