JAKARTA, harianmerapi.com - Ketika anak mengalami nyeri lutut dan bengkak jangan buru-buru diurut. Sebab, orangtua acap memilih pengobatan alternatif saat mengalami masalah pada sendi dan tulang.
Begitu pula terhadap sang anak, bila diduga terkilir, salah urat atau bahkan patah tulang, malah diobati melalui pengobatan alternatif.
Padahal kondisi tersebut tidak selalu benar, karena bisa saja sebetulnya sendi dan tulang yang dirasa nyeri dan bengkak itu terjadi akibat kanker tulang osteosarkoma yang justru akan semakin parah bila diurut.
Dokter spesialis bedah onkologi Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal SpOT (K), mengatakan, nyeri dan bengkak terutama di sekitar lutut adalah ciri-ciri awal dari kanker tulang osteosarkoma yang harus segera ditangani secara medis.
Menurutnya, kondisi anak bisa jadi lebih parah bila bagian yang bengkak dan nyeri itu malah diurut.
Baca Juga: Begini Cerita Ketegangan Pilot TNI AU Saat Mengevakuasi WNI di Afganistan
Dalam sebuah webinar Yayasan Onkologi Anak Indonesia, Sabtu (21/8/2021), Fauzi menjelaskan bahwa bila bagian yang bengkak tersebut dipijat atau diurut, justru akan merangsang sel kanker tumbuh semakin cepat dan tumor cepat menyebar.
Staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa osteosarkoma adalah kanker tulang primer yang banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja. Osteosarkoma paling sering ditemukan di tulang sekitar lutut, baik di ujung tulang paha atau pangkal tulang kering.
Bengkak dan nyeri adalah gejala awal yang harus diwaspadai, apalagi bila rasa nyeri bertambah parah walau sudah diobati dengan pereda nyeri biasa.
Baca Juga: 3 Tips Tangkal Hoaks dan Disinformasi, Begini Caranya
"Cirinya adalah nyeri progresif, setelah minum obat akan mereda, lalu kemudian sakitnya semakin parah, selanjutnya nyeri itu tidak merespons obat antinyeri biasa," jelas Fauzi.
Bengkak yang dialami bervariasi, bisa sangat besar hingga kulit sampai menipis. Gejala lainnya adalah penurunan berat badan yang drastis dan pasien tidak bisa berjalan. Kadang juga disertai patah tulang. Nyerinya juga bisa sangat mengganggu ketika malam hari sehingga anak kesulitan tidur.
Baca Juga: Ledakan Terjadi di Margocity Mall Depok
“Jika gejala itu dialami anak di usia pertumbuhan 10-20 tahun, orang tua harus curiga dan membawa ke dokter karena hampir pasti itu keganasan pada tulang. Mengapa hampir pasti? Karena kalau tumor jinak biasanya tidak sakit," kata dia.