Sri Sultan HB X: Filantropi Ekonomi Islam Dapat Menjadi Solusi Mudah Mengatasi Pandemi

photo author
- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 10:25 WIB
Ketua MES DIY periode 2021-2024 Drs Heroe Purwadi menerima estafet kepemimpinan dari ketua sebelumnya Dra H Mursida Rambe dan disaksikan ketua sebelumnya juga Hery Zudiyanto SE, MM. Akt. (Istimewa)
Ketua MES DIY periode 2021-2024 Drs Heroe Purwadi menerima estafet kepemimpinan dari ketua sebelumnya Dra H Mursida Rambe dan disaksikan ketua sebelumnya juga Hery Zudiyanto SE, MM. Akt. (Istimewa)

YOGYA, harianmerapi.com - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sangat yakin, adanya zakat, infaq, sedekah (ZIS) yang selama ini dilakukan Umat Islam, dapat menjadi solusi kebangsaan mengatasi pandemi. Kekuatan penggalangan partisisipasi ZIS sebagaimana disampaikan Badan Wakaf Indonesia dapat mencapai Rp 180 trilyun pertahun.

"Artinya, filantropi ekonomi Islam dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang muncul karena dampak ekonomi saat pandemi," kata Sri Sultan HB X saat memberikan sambutan secara daring pada pelantikan Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY periode 2021-2024, Kamis (19/8/2021).

Masih menurut Sultan, kebersamaan mengatasi masalah adalah kunci sukses, terlebih memahamkan bahwa ZIS yang selama ini hanya lebih banyak diperbincangkan di masjid, mushola atau pondok harus secara maasif dimasyarakatkan.

Baca Juga: Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 1: Banyak Teman Banyak Rezeki

"Sehingga keberadaan MES dapat lebih dirasakan masyarakat, karena memberikan solusi secara baik dan lebih bermanfaat," tambah Sultan.

Sementara itu salah satu pakar ekonomi MES DIY, DR. Akbar Susamto yg juga dosen FEB UGM menyampaikan, Pandemi Covid-19 memang berdampak cukup besar terhadap perekonomian DIY. Sepanjang tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi daerah ini negatif 2,69 persen.

Secara lebih khusus, dua sektor yang terkait erat dengan pariwisata, yaitu sektor transportasi dan sektor penyediaan akomodasi dan makan minum memiliki laju pertumbuhan yang sangat rendah yaitu negatif 20,21 dan 16,91 persen.

Tahun 2021, kemungkinan laju pertumbuhan ekonomi akan positif, tetapi belum dapat kembali ke posisi awal seperti sebelum Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Godbless Bakal Dianugerahi Penghargaan dari Presiden Setelah Berkarya Hampir Setengah Abad

"MES perlu ikut berupaya mendorong pergerakan aktivitas ekonomi di DIY. Mengingat Pandemi Covid-19 belum selesai, maka upaya mendorong aktivitas ekonomi tersebut harus tetap dilakukan secara hati-hati" kata Akbar yg juga ketua ICMI Sleman.

Secara umum, upaya tersebut dapat dibagi dalam tiga kategori. Pertama, upaya emergensi dengan memberikan bantuan kepada korban dan masyarakan rentan sesegera mungkin agar mereka dapat bertahan. Bantuan dapat bersumber dari dana zakat, infak dan sedekah.

Kedua, upaya lain berupa bantuan dan pendampingan untuk penyelamatan usaha. Di tengah pandemic Covid-19, banyak pengusaha kecil yang kesulitan untuk menjaga kelangsungan usaha mereka.

Ketiga, upaya yang bersifat jangka panjang berupa pendampingan dan pemberdayaan yang memperhatikan perubahan lingkungan bisnis.

Baca Juga: Jumat Berkah, Kodim 0726 Sukoharjo Baksos Bagi Sembako

Sementara itu ketua Umum MES DIY Drs Heroe Purwadi menyampaikan harapan agar masyarakat secara luas bersama saling peduli dan hobi berbagi saat pandemi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X