PATI, harianmerapi.com - Aneka macam cara dilakukan orang untuk ikut merayakan HUT ke-76 RI. Namun yang dilakukan Iril Sofyan (41), boleh jadi yang paling aneh alias nyleneh.
Warga dukuh Luboyo desa Bapoh Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati ini, tepat pada hari Kemerdekaan 17 Agustus kemarin, menghidupkan mesin semua motor antik yang menjadi koleksinya.
"Meki ada pandemi Corona, tapi tetap bisa merayakan 17 Agustus," ujar alumnus UII Yogyakarta 2005, Rabu (18/8/2021).
"Mesin tujuh motor antik, dihidupkan mulai Selasa sampai Rabu," tambah Iril Sofyan.
Baca Juga: Alvin Faiz Tiba-tiba Minta Maaf kepada Larissa, Ucapkan Mundur dari Pesantren Azzikra
Disebutkan alumni sarjana teknik ini, jenis motor antik miliknya, yakni Vespa 70, Yamaha 75 Honda 70, Honda Astra 69, Honda Grand 94, dan Suzuki RZR 93, serta RZR keluaran1996.
"Untuk beli motor tahun lama itu, harus berburu ke banyak kota. Untuk harga di pasaran, bukan seperti harga umum. Karena ada label antik, jadi lebih mahal," ucap Iril, begitu dia biasa dipanggil.
Menurut bapak dua putra ini, mengkoleksi motor antik adalah untuk sarana hiburan. Karena kesibukanya sebagai arsitek bangunan, sering mengalami lelah pikir. "Obatnya, iya berkendara motor antik" tuturnya.
Baca Juga: Gedung IBI Kabupaten Sleman akan Difungsikan sebagai Pusat Koordinasi Pengabdian Masyarakat
Beberapa bangunan megah karya Iril saat masih kuliah di Yogyakarta, di antaranya sebuah masjid di daerah Jl Kaliurang Km 10, dan lapangan badminton di Maguwoharjo.
"Itu menjadi kenangan yang tak terlupakan," ujarnya.
Sedang bangunan kelas fantatis di Pati karya Iril Sofyan, di antaranya pabrik Dua Putra, dan gedung baru PG Trangkil. *
