Desa Tlogolele dan Klakah di Boyolali Diguyur Hujan Abu Vulkanik Merapi

photo author
- Senin, 16 Agustus 2021 | 10:10 WIB
Kondisi Hujan abu dampak erupsi Gunung Merapi menutupi jalan desa, di Dukuh/Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, jateng, Senin (16/8/2021)  (ANTARA/HO dokumen pribadi)
Kondisi Hujan abu dampak erupsi Gunung Merapi menutupi jalan desa, di Dukuh/Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, jateng, Senin (16/8/2021) (ANTARA/HO dokumen pribadi)

BOYOLALI, harianmerapi.com - Sebanyak dua desa di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali terjadi hujan abu vulkanik dampak dari erupsi Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Senin pagi (16/8/2021).

Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo, ada dua desa yang terkena hujan abu vulkanik dari erupsi Merapi, yakni Desa Tlogolele dan Klakah di Kecamatan Selo, Boyolali, Jateng.

Menurut Bambang di Desa Tlogolele terkena hujan abu sejak pukul 06.00 WIB hingga sekarang dan abu agak tebal menyelimuti di Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele. Sedangkan, Desa Klakah hujan abu tipis di Dukuh Klakah Duwur dan Klakah Ngisor.

Baca Juga: Luncurkan Awan Panas Guguran Terjauh 3,5 Kilometer, Gunung Merapi Masuki Fase Keluarnya Magma dari Permukaan

Bambang mengatakan pihaknya mendapat informasi melalui Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebecanaan Geologi (BPPTKG), adanya awan panas guguran Gunung Merapi terjadi Senin sekitar pukul 5.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 meter dari puncak. Jarak luncur 3.500 meter ke arah barat daya.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat, telah terjadi hujan abu akibat awan panas guguran Merapi. Dari laporan yang tercatat oleh Pusdalops BPBD, hujan abu terjadi di beberapa wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi dan sekitarnya," ujarnya.

Pihaknya sebelumnya juga sudah melakukan penyemprotan membersihkan jalan dan mengirimkan 10.000 masker di daerah KRB 3 wilayah Boyolali di lereng Gunung Merapi untuk mengurangi dampak abu yang dapat menimbulkan ISPA.

Baca Juga: Hujan Abu Vulkanik Sampai Dukun, Srumbung, Salam, Muntilan dan Mungkid

Sementara Kepala Desa Tlogolele Ngadi mengatakan hujan abu terjadi di Desa Tlogolele dari dampak erupsi Merapi, sejak pukul 06.00 WIB, dan hingga sekarang masih ada. Daerah yang terselimuti abu Merapi agak tebal di Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele. Sedangkan, dukuh lainnya di Tlogolele hanya tipis.

"Akibat hujan abu di Desa Tlogolele ini, berdampak mengganggu aktivitas warga terutama mencari makan ternak harus ke daerah bawah yang tidak terkena abu Merapi," kata Ngadi.

Bahkan, warga yang sedang masa panen tanaman tembakau juga terganggu adanya hujan abu Merapi ini. Mereka harus menunda panen tanaman tembakaunya.

Selain itu, warga juga sudah dibagikan masker untuk mengurangi dampak hujan abu vulkanik yang sering terjadi di Desa Tlogolele.

Sementara Kepala Desa Klakah Marwoto mengatakan hujan abu yang terjadi di Desa Klakah yang terletak di sebelah barat Gunung Merapi, pada Senin pagi, terjadi hanya tipis. Sehingga hujan abu, tidak mempengaruhi aktivitas warga setempat.

Warga yang bekerja di ladang dan lainnya tetap beraktivitas seperti biasa, karena hujan abu tipis tidak mengganggu mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X